SUMBAWAPOST.com, Mataram-Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, didampingi Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, Wakil Ketua DPRD NTB, Muzihir, serta Penjabat Sekretaris Daerah NTB, Lalu Mohammad Faozal, resmi melantik 13 pejabat lingkup Pemerintah Provinsi NTB. Mereka terdiri dari delapan pejabat eselon II dan lima pejabat eselon III. Prosesi pelantikan berlangsung di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (17/9) kemarin.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Iqbal menegaskan pentingnya integritas sebagai pondasi utama dalam menjalankan amanah birokrasi. Menurutnya, tidak ada satu pun negara maju yang dipimpin oleh orang tanpa integritas.
“Karena itu saya pesankan, nomor 1 integritas, nomor 2 integritas dan nomor 3 adalah integritas,” tegasnya.
Iqbal memastikan bahwa pelantikan ini telah melalui proses objektif, meski dirinya tidak menampik adanya sedikit unsur subjektivitas karena manusiawi. Namun, ia menegaskan tidak memberi ruang bagi subjektivitas mendominasi keputusan.
“Proses ini sesuai dengan apa yang telah dijanjikan pasangan Iqbal-Dinda,” ujarnya.
Lebih jauh, Gubernur mengingatkan agar pejabat yang baru dilantik selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya, termasuk di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
“Jangan bedakan sikapmu dalam melayani publik. Dalam melayani siapapun jangan bedakan sikapmu karena pertimbangan golongan, afiliasi politik, atau latar belakang. Semua orang berhak mendapatkan pelayanan terbaik dari saudara-saudara,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa dirinya dan seluruh pejabat Pemprov NTB adalah pelayan rakyat, sehingga tidak boleh meminta imbalan dalam memberikan pelayanan.
“Jika perlu, tawarkan pelayanan sebelum orang meminta pelayanan. Kalau anda tahu orang itu butuh pelayanan, jangan biarkan mereka harus datang meminta. Kalau menurut anda dia butuh pelayanan, tawarkan pelayanan kepada mereka,” ucapnya.
Iqbal mengakui, menjadi pejabat publik tidak lepas dari berbagai tantangan, termasuk kritik dan cacian. Namun, ia menekankan agar hal itu tidak melemahkan semangat kerja.
“Lakukan pekerjaanmu dengan hati, lakukan dengan hati-hati, dan jangan dimasukkan hati,” pintanya.
Gubernur NTB mengajak seluruh pejabat untuk bekerja kolaboratif dan menjaga amanah dengan sebaik-baiknya.
“Selamat, mudah-mudahan saudara-saudara menjadi pejabat yang amanah dan adil. Mari kita bekerja bersama-sama secara koligial sebagai teman, sebagai sahabat, memikul amanah yang sama. Mudah-mudahan Allah SWT memberkahi, memudahkan perjalanan kita ini, dan selalu memberikan hidayah dalam setiap langkah dan setiap keputusan yang kita buat,” tutupnya.












