SUMBAWAPOST.com, Lombok Timur- Suasana sejuk Sembalun, Lombok Timur, mendadak riuh, Senin (25/8). Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) perdana bersama para kepala daerah se-NTB. Tujuannya? Menyamakan frekuensi, menyatukan strategi, dan memacu gas pembangunan NTB.
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal memimpin langsung Rakor ini, didampingi Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri dan Penjabat Sekda Provinsi NTB Lalu Moh. Faozal. Hadir pula para kepala daerah dan wakilnya, mulai dari Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Bupati Lombok Timur Haerul Warisin, Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot, Bupati Sumbawa Barat Amar Nurmansyah, Bupati Dompu Bambang Firdaus, Wakil Bupati Lombok Barat Nurul Adha, Wakil Bupati Lombok Tengah Nursiah, Wakil Bupati Bima Irfan Zubaidy, serta Sekda Lombok Utara dan Kota Bima.
Rakor ini membedah berbagai isu besar diantaranya Program Desa Berdaya, rehabilitasi lingkungan, optimalisasi lahan, dan pembangunan infrastruktur. Tak hanya itu, sejumlah program nasional juga ikut dibahas, termasuk Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, penataan pegawai non-ASN, dan program makan bergizi gratis.
Acara dimulai dengan pemaparan Gubernur dan Wakil Gubernur, dilanjutkan diskusi panel yang ‘panas tapi produktif’ membedah potensi sekaligus tantangan pembangunan di setiap kabupaten/kota.
Gubernur Iqbal menegaskan pentingnya Rakor sebagai ruang koordinasi dan percepatan pembangunan. Menurutnya, tanpa sinergi, mustahil NTB bisa berlari kencang.
“Saya dan Bu Wagub paling bahagia karena akhirnya kita bisa menggelar Rakor pertama. Mulai sekarang, tiga bulan sekali kita wajib kumpul, ngopi bareng, bahas program bersama. Dengan begitu, NTB bisa maju lebih cepat,” tegas Iqbal penuh semangat.
Ia juga meminta para kepala daerah mempersiapkan isu-isu prioritas sejak awal agar Rakor berikutnya menghasilkan solusi konkret.
Iqbal mengingatkan, Oktober mendatang, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memasuki tahun pertama masa kerja. NTB, katanya, harus siap memberi masukan strategis.
“Sebentar lagi kita pasti diminta laporan dan masukan. Kita harus tunjukkan capaian dan prioritas kita, sehingga NTB tidak tertinggal,” ungkapnya.
Di ujung pertemuan, disepakati beberapa keputusan penting:
1. Pembentukan Satgas Koperasi Merah Putih
2. Percepatan Program Desa Berdaya
3. Rehabilitasi lahan dan revitalisasi irigasi sebagai fokus utama
4. Penentuan prioritas isu strategis untuk Rakor selanjutnya
Dengan kesepakatan ini, NTB diharapkan melaju lebih kencang dan kompak menuju pembangunan berkelanjutan.












