SUMBAWAPOST.com, Mataram- Pemerintah Provinsi NTB menegaskan dukungan penuh terhadap penataan kawasan Ekowisata Gili Balu di Kecamatan Pototano, Kabupaten Sumbawa Barat. Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menekankan bahwa pengembangan kawasan wisata harus berbasis komunitas, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat lokal.
Hal ini disampaikan Iqbal saat menerima audiensi tim Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kantor Gubernur NTB, Rabu (24/9).
“Apapun pilihan pemanfaatan kita ke depan itu harus berbasis komunitas yang ada di situ. Otherwise nggak akan dapat dukungan dan kita akan sibuk saja dengan isu sosial,” tegas Gubernur.
Iqbal juga menggarisbawahi bahwa pembangunan berbasis komunitas berarti menjadikan masyarakat lokal sebagai subjek, bukan sekadar pekerja di tanah kelahiran mereka.
“Kita dalam desain-desain pengembangan kita itu arahnya tidak menjadikan mereka pekerja tetapi mereka bekerja, bukan menjadi pekerja. Jadi mereka subjek, bukan objek,” jelasnya.
Dengan pola pembangunan tersebut, masyarakat setempat diyakini akan ikut merasakan manfaat ekonomi langsung dari geliat sektor pariwisata. Iqbal berharap, model pengembangan ekowisata di Gili Balu bisa menjadi best practice yang dapat direplikasi di pulau-pulau lain di NTB.












