SUMBAWAPOST.com, Mataram – Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) NTB menggelar pertemuan bersama jajaran pengurus PSOI Lombok Timur dan PSOI Lombok Tengah. Pertemuan ini dilangsungkan sebagai langkah menjaga keharmonisan dan memperkuat sinergi antar wilayah, menyusul viralnya video yang menampilkan interaksi Bupati Lombok Timur dengan sejumlah pemandu wisata (boatman) di kawasan Pantai Ekas.
Ketua PSOI Lombok Timur Ozzi menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut. Namun ia menegaskan bahwa para peselancar dan pelaku wisata tetap solid dalam mendukung pengembangan pariwisata, khususnya di kawasan Pantai Ekas.
“Kami akui, hal seperti itu seharusnya tidak terjadi. Tapi kami ingin menegaskan, kami dari PSOI tidak masuk dalam ranah politik. Fokus kami adalah membangun sinergi untuk kemajuan wisata. Kami tetap kompak dan terus berkoordinasi demi kebaikan pariwisata NTB,” ujarnya dengan penuh kehangatan. Saat pertemuan di salah satu warung Kopi di Kota Mataram, Sabtu (21/06) malam.
Senada dengan itu, Ketua PSOI Lombok Tengah Damar juga menggarisbawahi bahwa hubungan antar komunitas peselancar tetap berjalan baik. Komunikasi dan kolaborasi terus terjaga meski sempat terjadi dinamika.
“Kami tidak terlibat dalam hal-hal di luar aktivitas wisata. Kalau pun ada peristiwa kemarin, kami anggap itu sebagai miskomunikasi saja. Kami tetap solid, terus bertukar informasi, dan mendukung agar wisata NTB bisa semakin maju, baik dari segi infrastruktur maupun kolaborasi,” ungkapnya.
Ketua PSOI NTB, Nurbaya, dalam pertemuan tersebut menyampaikan rasa syukur atas kekompakan dan kedewasaan sikap dua pengurus daerah tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada gesekan di antara PSOI Lombok Timur dan PSOI Lombok Tengah, bahkan keduanya saling menjaga komunikasi dengan baik.
“Alhamdulillah, semua berjalan harmonis. Tidak ada masalah antara PSOI Lombok Timur dan Lombok Tengah. Saya sengaja mempertemukan mereka agar tidak ada pihak yang terseret opini atau asumsi yang tak berdasar. Yang pasti, kekompakan dan koordinasi tetap terjaga,” ujar Nurbaya menyejukkan suasana.
Lebih jauh, ia mengajak semua pihak untuk menahan diri dan tidak mudah terprovokasi, terutama dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah menjaga stabilitas dan semangat kolaborasi dalam membangun pariwisata NTB ke arah yang lebih baik.
“Mari kita jaga emosi, jangan mudah termakan narasi yang menyesatkan. Apalagi besok Pak Gubernur NTB akan turun langsung untuk menyikapi hal ini. Kita semua sebaiknya fokus bekerja, jaga kekompakan, dan bahu membahu membangun pariwisata yang ramah dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Dengan semangat persaudaraan, PSOI NTB optimis bahwa kolaborasi antar komunitas selancar dan pelaku wisata di seluruh NTB akan terus memperkuat citra daerah sebagai destinasi unggulan yang aman, nyaman, dan menyatu dengan kearifan lokal.












