SUMBAWAPOST.com, Mataram –
Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, secara resmi membuka kegiatan Rekrutmen dan Seleksi Peserta Pemagangan ke Jepang Tahun 2025 sekaligus melepas para peserta Magang ke Jepang Tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Tambora, BPSDM Provinsi NTB, pada Senin (19/5).
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para peserta, baik yang akan diberangkatkan tahun ini maupun yang sedang menjalani proses seleksi untuk keberangkatan tahun depan. Ia menekankan bahwa peserta magang ke Jepang bukan sekadar tenaga kerja, melainkan representasi bangsa dan daerah di kancah internasional.
“Kalian adalah Duta Besar. Teman-teman, anak-anakku sekalian, kalian adalah duta besar Indonesia di sana. Duta besar NTB di Jepang. Jadi pastikan berperilaku yang pantas. Tunjukkan bahwa kalian orang disiplin. Orang Jepang paling jatuh hati pada orang disiplin, karena mereka sendiri sangat disiplin,” pesan Gubernur.
Ia mengingatkan bahwa perilaku peserta selama berada di Jepang akan menjadi tolok ukur penilaian masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Bila terjadi pelanggaran, hal itu dapat berdampak negatif terhadap kebijakan Jepang terhadap warga Indonesia di masa mendatang.
Lebih lanjut, Gubernur Iqbal mengingatkan agar peserta tidak hanya mengejar penghasilan semata. Ia berharap program ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk belajar dan menyerap nilai-nilai positif dari budaya Jepang, khususnya soal etos kerja dan kedisiplinan.
“Ukurannya bukan hanya uang, tapi tingkah lakumu, attitudemu, perilakumu. Semangat Bushido-nya dari orang Jepang itu harus kalian dapatkan. Jadi harus jadi orang yang berbeda. Ilmunya ini, nilai-nilainya dan norma-norma Jepang ini harus dipelajari,” tegasnya.
Gubernur juga memberikan perhatian pada masa pasca-magang. Ia mengingatkan pentingnya pengelolaan keuangan dan pemanfaatan pengalaman kerja sebagai bekal membangun masa depan.
“Purna magang ini harus diperhatikan betul. Jangan sampai berangkat dalam keadaan sudah, pulang susah seri kedua. Jadi pulangnya harus menyelesaikan masalah sosial. Kita harus siapkan tempat-tempat di mana mereka bisa menginvestasikan hasil pekerjaannya ini,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, Gubernur menginstruksikan Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, agar berkoordinasi dengan Bank NTB Syariah dan BPR NTB dalam menyusun skema pendanaan, baik untuk keberangkatan maupun pengembangan usaha peserta setelah kembali dari Jepang.
Menutup sambutannya, Gubernur mengajak para peserta untuk percaya diri dan bangga sebagai warga negara Indonesia. Ia menegaskan bahwa Indonesia kini sedang menuju puncak kejayaan global, dan para pemuda NTB adalah bagian penting dari perjalanan itu.
“Berdiri tegak, gagah. Jangan merasa inferior, jangan datang ke Jepang sebagai orang terjajah. Datang ke Jepang sebagai temannya orang Jepang, sahabatnya orang Jepang. Jadi berdiri sejajar dengan orang Jepang. Dia membutuhkan kita, sama seperti kita membutuhkan dia. Kita sama-sama saling membutuhkan,” pungkas Gubernur.












