SUMBAWAPOST.com, Mataram – Pasca insiden anarkis penyerangan Mapolda NTB dan pembakaran Gedung DPRD NTB pada Sabtu (30/8), Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, bergerak cepat menggelar dialog silaturahmi bersama Cipayung Plus, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan tokoh masyarakat. Pertemuan berlangsung di aula Pendopo Gubernur, Minggu (31/8).
Dalam forum tersebut, Gubernur Iqbal yang didampingi Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri, Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, dan jajaran Forkopimda NTB mendengarkan langsung aspirasi pemuda dan mahasiswa.
“Kami ingin mendengarkan masukan, saran apa yang harus kami lakukan untuk memastikan kondisi akan terjaga, stabilitas akan terjamin, sehingga masyarakat bisa fokus meningkatkan kesejahteraannya dan pemerintah bisa fokus untuk menjalankan undang-undang,” tegas Iqbal.
Gubernur juga menegaskan bahwa menyampaikan aspirasi adalah hak mahasiswa dan masyarakat, namun harus tetap dalam koridor hukum, damai, dan tertib.
“NTB ini rumah kita bersama. Mari kita jaga kedamaian, karena stabilitas daerah akan menentukan kesejahteraan masyarakat,” ujar Iqbal disambut tepuk tangan peserta.
Dialog ini menjadi langkah strategis Pemerintah Provinsi NTB untuk meredam gejolak pascainsiden, sekaligus memperkuat komitmen bersama antara pemerintah, pemuda, dan mahasiswa dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerah.












