SUMBAWAPOST.com, Mataram- Pojok NTB menggelar dialog publik bertajuk “Meritokrasi Ala Iqbal-Dinda: Solusi Birokrasi atau Gimik Politik?” di Meeino Warking, Kota Mataram, Jumat malam (16/5/2025). Acara ini menyedot perhatian ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, aktivis, advokat, LSM, pegiat sosial, hingga mantan pejabat.
Diskusi ini diinisiasi sebagai ruang koreksi dan kritik terhadap gaya kepemimpinan pasangan Iqbal-Dinda yang saat ini memimpin NTB. Berbagai pandangan alternatif juga disampaikan dalam forum tersebut.
Salah satu sorotan datang dari kalangan mahasiswa yang secara terbuka menyuarakan kekecewaan terhadap kinerja pemerintah provinsi di bawah kepemimpinan Iqbal-Dinda.
“Jujur kami sampaikan, belum ada hasil kinerja nyata dari pemimpin kami. Saya melihat tidak ada keseriusan, masih leha-leha,” jelas perwakilan mahasiswi, El Wani Pramesti.
El Wani juga menyoroti kecenderungan pemimpin NTB yang menurutnya lebih sibuk membangun citra di media sosial ketimbang menghadirkan kebijakan nyata.
“Hanya gaya-gayaan di media saja. Brandingnya saja. Di lapangan, zonk. Kalau bisa, kita ingin duduk bersama gubernur. Kita mau mendengar langsung apa yang sudah dilakukannya beberapa bulan ini,” tegasnya.
Ia bahkan mengaku merasa iri melihat gubernur di daerah lain yang sudah menunjukkan kinerja konkret dan mengeluarkan kebijakan yang berdampak langsung bagi masyarakat.












