SUMBAWAPOST.com
  • Login
  • Home
  • Artikel
  • Berita
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sumbawa Post
  • Home
  • Artikel
  • Berita
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sumbawa Post
No Result
View All Result
SUMBAWAPOST.com
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Darurat Demokrasi di Unram: Senat Diduga Jegal Kandidat Rektor, Mahasiswa dan Alumni Siap Kepung Kampus

SUMBAWAPOST.com by SUMBAWAPOST.com
Oktober 16, 2025
Reading Time: 3 mins read
0
Darurat Demokrasi di Unram: Senat Diduga Jegal Kandidat Rektor, Mahasiswa dan Alumni Siap Kepung Kampus
ADVERTISEMENT

Suhu politik di Universitas Mataram (Unram) kian memanas. Aroma kriminalisasi akademik dan dugaan penjegalan calon rektor menyeruak ke permukaan, memicu gelombang kemarahan mahasiswa dan alumni. Dalam forum diskusi bertajuk ‘Matinya Demokrasi di Kampus’, sejumlah narasumber menuding senat dan pimpinan kampus terlibat dalam praktik tidak etis yang menghalangi dosen tertentu maju sebagai calon rektor. Kini, mahasiswa dan alumni bersiap turun ke jalan, mengancam akan mengepung kampus jika demokrasi terus dibungkam.

RELATED POSTS

AMAN NTB Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasa Beliau Tak Bisa Dihapus Sejarah

ASKI Sumbawa Gelar Kejuaraan Karate Pelajar 2025, Bupati Jarot Dorong Regenerasi Atlet Sejak Dini

Remaja 17 Tahun di Dompu Ditemukan Gantung Diri di Dapur Rumah Keluarga, Polisi Selidiki Tekanan Batin

SUMBAWAPOST.com, Mataram- Suasana Kedai Bumi Resto mendadak panas tadi sore. Dalam diskusi dan konsolidasi aksi bertajuk ‘Matinya Demokrasi di Kampus: Membongkar Kejanggalan Senat dan Upaya Penjegalan Kandidat Calon Rektor Unram’, puluhan mahasiswa, alumni, dan akademisi menuding proses pemilihan rektor Universitas Mataram (Unram) penuh rekayasa, kriminalisasi, dan tekanan politik hingga muncul ancaman aksi besar-besaran bila masalah ini tak segera diusut tuntas oleh pihak berwenang.

Acara yang berlangsung pukul 14.00–17.00 WITA dan dihadiri puluhan orang terdiri dari perwakilan unit kegiatan mahasiswa, BEM, organisasi mahasiswa eksternal, perwakilan masyarakat, dan mahasiswa umum menghadirkan tiga pembicara kunci yakni Dr. Ansar (Dosen Fatepa Unram), David Putra Pratama, S.H (Alumni Unram), dan M. Affan Fadilah (Ketua DPM 2024 dan Korlap FOKUS). Diskusi dimoderatori Melinda, mahasiswa Unram.

ADVERTISEMENT

Dr. Ansar membuka tajuk dengan kecaman keras. Menurutnya, mekanisme pendaftaran senat dan penjatuhan sanksi etik terhadap calon anggota senat penuh kejanggalan.

“Di fakultas saya tidak bisa mendaftar karena dijatuhi sanksi etik kategori berat, yang tidak berdasar, tanpa melalui proses. Dekan dijadikan tameng. Saya sudah menggugat ke PTUN sanksi itu dicabut, tapi hak saya untuk mendaftar sudah terampas. Ini akal-akalan mengerikan,” ungkapnya.

Ia menyebut ada indikasi kriminalisasi terstruktur yang sengaja dirancang untuk menghalangi kandidat.

“Regulasi internal direkayasa dengan tujuan mempertahankan kekuasaan. Demokrasi kampus saat ini stagnan bahkan bisa dikatakan mati suri. Kalau perlu, minta Kementerian turun tangan, sampai Presiden bila perlu,”ungkapnya.

Buy JNews Buy JNews
ADVERTISEMENT

David Putra Pratama menegaskan, kebebasan akademik merupakan nyawa perguruan tinggi. Ia menilai praktik yang muncul jauh dari nilai ilmu pengetahuan dan integritas Kebebasan akademik harus jadi arena ide, bukan arena preman akademik.

“Jegal-menjegal, intimidasi terhadap proses pemilihan senat, dan upaya mencari-cari kesalahan kandidat sangat memalukan,” kata David.

Alumni itu bahkan menegaskan kesiapan gerakan massa jika penyelesaian tidak dilakukan secara transparan.

“Jika ini terus terjadi, kami akan mengepung Unram. Kami siap memimpin aksi besar-besaran. Kita lawan kedzoliman preman akademik,”tegasnya.

Sementara, M. Affan Fadilah memaparkan rangkaian kejanggalan teknis yang ia dan mahasiswa himpun, menegaskan, senat yang dilantik tanpa SK jelas, sanksi etik yang hanya disampaikan lisan, keluarnya SK setelah desakan, lalu segera muncul jadwal penjaringan calon rektor sehingga kandidat yang sedang berhadapan dengan masalah etik tak sempat mendaftar. Ada pula dugaan intervensi pemimpin fakultas dalam pemungutan suara menggunakan formulir, semua menimbulkan kecurigaan kuat tentang objektivitas proses.

“Kampus adalah ruang berpikir. Kami tidak akan tinggal diam saat marwah kejujuran dikotori oleh kekuasaan pejabat,” tegas Affan selaku korlap FOKUS.

Dalam rekomendasi singkat yang dibacakan usai diskusi, peserta menuntut:

1. Transparansi penuh proses penjaringan dan pemilihan rektor.

2. Pembukaan dokumen terkait sanksi etik dan alasan penjatuhan hukuman secara tertulis kepada publik.

3. Penyelidikan independen atas dugaan kriminalisasi dan rekayasa regulasi internal.

4. Kementerian pendidikan/kemendikbud atau BKN serta pihak terkait turun tangan mengawasi proses.

Jika tuntutan itu diabaikan, peserta menegaskan akan menggelar aksi lebih besar, akan melakukan konsolidasi massa, unjuk rasa di kampus, dan pelibatan alumni hingga masyarakat luas.

Para pembicara sepakat satu hal yang dimana, proses pemilihan rektor harus kembali ke arena gagasan dan kompetisi ide, bukan intrik dan tekanan. Bila kampus kehilangan independensi dan kebebasan akademik, konsekuensinya tak hanya reputasi Unram, tetapi juga kualitas pendidikan dan kepercayaan publik akan ranah akademis di NTB.

Diskusi ini menutup diri dengan satu pesan kuat yakni bila demokrasi kampus dibungkam hari ini, generasi pembelajar besok akan menanggung dampaknya. Para peserta memberi tenggat moral kepada pimpinan universitas untuk membuka ruang dialog serius atau bersiap menghadapi gelombang aksi yang lebih besar.

 

Source: Darurat Demokrasi
Via: Pemilihan Rektor Unram
Tags: Dialog Mahasiswa UnramKampus UnramPemilihan Rektor UnramSenat UnramUniversitas MataramUNRAMUnram Darurat Demokrasi
ShareSendShare
SUMBAWAPOST.com

SUMBAWAPOST.com

Related Posts

AMAN NTB Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasa Beliau Tak Bisa Dihapus Sejarah
Organisasi

AMAN NTB Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasa Beliau Tak Bisa Dihapus Sejarah

November 8, 2025
ASKI Sumbawa Gelar Kejuaraan Karate Pelajar 2025, Bupati Jarot Dorong Regenerasi Atlet Sejak Dini
Olahraga

ASKI Sumbawa Gelar Kejuaraan Karate Pelajar 2025, Bupati Jarot Dorong Regenerasi Atlet Sejak Dini

November 8, 2025
Remaja 17 Tahun di Dompu Ditemukan Gantung Diri di Dapur Rumah Keluarga, Polisi Selidiki Tekanan Batin
Hukum dan Kriminal

Remaja 17 Tahun di Dompu Ditemukan Gantung Diri di Dapur Rumah Keluarga, Polisi Selidiki Tekanan Batin

November 8, 2025
Driver Wisata NTB Disulap Jadi Duta Pariwisata Dunia
Pariwisata

Driver Wisata NTB Disulap Jadi Duta Pariwisata Dunia

November 8, 2025
Selamat, Anggaran Bantuan Hukum NTB Naik Pangkat Jadi Rp2,66 Miliar di APBD-P 2025
Pemprov NTB

Selamat, Anggaran Bantuan Hukum NTB Naik Pangkat Jadi Rp2,66 Miliar di APBD-P 2025

November 8, 2025
NTB Empat Besar Penghasil Tembakau, Tapi Jangan Sampai Nomor Satu Jual Rokok Ilegal
Pemprov NTB

NTB Empat Besar Penghasil Tembakau, Tapi Jangan Sampai Nomor Satu Jual Rokok Ilegal

November 8, 2025
Next Post
Tanggapi Komentar Gubernur Soal Dana Siluman dan BTT, TGH Najamuddin: Panik Boleh Ngelantur Jangan

Tanggapi Komentar Gubernur Soal Dana Siluman dan BTT, TGH Najamuddin: Panik Boleh Ngelantur Jangan

Wartawan Ditampar dan Diintimidasi di Lombok Tengah, PWI NTB Turun Tangan Desak Polisi Gunakan UU Pers

Wartawan Ditampar dan Diintimidasi di Lombok Tengah, PWI NTB Turun Tangan Desak Polisi Gunakan UU Pers

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Makna Qurban Versi Wali Kota Bima: Kalau Nggak Siap Disembelih Ujian, Jangan Ngaku Pejuang Perubahan

Makna Qurban Versi Wali Kota Bima: Kalau Nggak Siap Disembelih Ujian, Jangan Ngaku Pejuang Perubahan

Juni 6, 2025
Pasar Amahami Dikeluhkan, Wali Kota Bima ‘Tancap Gas’, Rp800 Juta Siap Bedah Jalan dan Drainase

Pasar Amahami Dikeluhkan, Wali Kota Bima ‘Tancap Gas’, Rp800 Juta Siap Bedah Jalan dan Drainase

April 19, 2025
Senator Mirah Desak Pemprov NTB Buktikan Langkah Nyata Wujudkan ‘Desa Ekspor’

Senator Mirah Desak Pemprov NTB Buktikan Langkah Nyata Wujudkan ‘Desa Ekspor’

November 1, 2025

Popular Stories

  • Dilaporkan, Badai NTB Siap Tunjukkan Bukti Keterlibatan Kapolsek Bolo, Anggota DPRD Hilda dan Hamid

    Dilaporkan, Badai NTB Siap Tunjukkan Bukti Keterlibatan Kapolsek Bolo, Anggota DPRD Hilda dan Hamid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 20 Oknum Anggota Polisi Jajaran Polda NTB Dilaporkan Ke Mabes Polri, Dugaan Terlibat Narkoba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Badai NTB Ungkap Keterlibatan DL dan Keluarganya Dalam Jaringan Narkoba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh Soal SK TP2D, Wakil Bupati Dompu Syirajuddin: Ada Konspirasi Berdasi Dibalik SK Kontroversial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Dompu Pasang Badan Soal SK TP2D, Tantang Tuduhan Konspirasi dan Intervensi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
SUMBAWAPOST.com

PT. Yakusa Sampai

Navigate Site

  • member

Follow Us

No Result
View All Result
  • Berita
  • Sumbawa Post
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Pemerintah

PT. Yakusa Sampai

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?