SUMBAWAPOST.com, Yogyakarta – Perjalanan politik Munazar bukan kisah biasa. Dari lorong-lorong pergerakan mahasiswa hingga ke kios sayur 24 jam, pria 34 tahun kelahiran Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima ini akhirnya resmi duduk sebagai anggota DPRD Kota Yogyakarta periode 2024-2029 dari Partai Golkar. Kemenangan ini bukan hanya soal angka, tapi tentang konsistensi, dedikasi, dan keberanian untuk mendengar langsung suara rakyat dari akarnya.
Dalam unggahan Facebook-nya, Muhammad Arief Rosyid Hasan, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2013-2015, menyebut kisah Munazar sebagai sebuah ‘inspirasi’
“Munazar: Dari HMI ke Pasar, Pejuang Politik yang Menaklukkan Kursi DPRD,” tulis Arief, menyoroti perjalanan sahabat seperjuangannya itu. Minggu (18/5).
Munazar dikenal sebagai kader HMI yang aktif dan progresif di Yogyakarta. Dalam kontestasi politik terbaru, ia maju sebagai Caleg Nomor Urut 4 dari Partai Golkar untuk Dapil 5 dan berhasil meraih 3.254 suara, menumbangkan petahana.
Rekam jejak Munazar bukan hanya di HMI, tapi juga tercatat di berbagai organisasi strategis seperti IKPMDI, Barisan Muda Kosgoro, KNPI DIY, hingga KAHMI. Ia juga menyelesaikan pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan meraih gelar Magister Psikologi (M.Psi).
Namun sisi lain yang menarik perhatian publik adalah kisahnya sebagai pedagang sayur. Ia membuka Kedai Sayur 24 Jam, bukan semata mencari nafkah, tapi menjadi ruang interaksi sosial yang sarat nilai. Melalui program ‘Jum’at dan Selasa Berkah’, Munazar membagikan sayur, tahu, dan tempe secara gratis kepada pelanggan dan warga sekitar.
Kini, sebagai wakil rakyat, Munazar membawa semangat aktivisme dan nilai berbagi itu ke dalam ruang legislatif. Ia membuktikan bahwa politik sejati bukan sekadar adu jargon di panggung kampanye, tetapi tentang menyatu dengan rakyat, mendengar suara mereka, dan memperjuangkan harapan mereka dari bawah, dari pasar hingga parlemen.
“Kisah Munazar adalah bukti bahwa pemimpin yang lahir dari rakyat, tak akan lupa jalan pulang,” tutup Arief dalam unggahannya.












