SUMBAWAPOST.com, Surabaya – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menegaskan keseriusannya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang berbasis ilmu pengetahuan dan data. Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Gubernur NTB saat memberikan kuliah tamu dalam rangkaian penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemprov NTB dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa (18/6).
“Ke depan, kami akan banyak bergandengan dengan kalangan kampus. Kami percaya bahwa pemerintah harus duduk bersama dan bekerja bersama dengan para ilmuwan. Pemerintahan modern harus berjalan berbasis keilmuan, berbasis data,” tegas Gubernur dalam sambutannya.
Dalam kesempatan yang sama, Pemprov NTB juga resmi menjalin kerja sama dengan dua perguruan tinggi ternama di Jawa Timur yakni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kolaborasi ini mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, hingga pengembangan sumber daya manusia.
Gubernur menekankan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang kolaboratif dengan melibatkan perguruan tinggi sebagai mitra strategis. Ia juga menyampaikan harapannya agar kampus-kampus lain, seperti Universitas Airlangga (Unair), ikut berperan aktif sebagai penyedia solusi (solution provider) atas berbagai tantangan pembangunan di NTB.
“Setelah saya masuk ke dalam pemerintahan, ternyata persoalannya jauh lebih banyak dari yang saya bayangkan. Para birokrat sibuk dengan rutinitas harian, sehingga sulit menyusun kajian yang mendalam, terutama yang sifatnya terapan. Di sinilah peran penting kampus,” ungkapnya.
Ia turut menyoroti potensi besar NTB di sektor sumber daya alam, mulai dari cadangan emas hingga kekayaan laut. Namun, di sisi lain, NTB masih menghadapi tantangan untuk keluar dari status sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kemiskinan tinggi di Indonesia.
“Saya kira sudah saatnya NTB mulai merancang tata kelola masa depannya secara ilmiah. Karena itu, kami sangat terbuka terhadap berbagai bentuk kerja sama dengan perguruan tinggi,” pungkasnya.












