SUMBAWAPOST.com, Lombok Tengah – Desa Pejanggik, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, mencetak sejarah sebagai desa pertama di Indonesia yang menggagas konsep P5-HAM: Penghormatan, Perlindungan, Pemajuan, Pemenuhan, dan Penegakan Hak Asasi Manusia. Peluncuran program ini diresmikan langsung oleh Menteri HAM RI, Natalius Pigai, sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan jalan sehat sadar HAM pada Sabtu (21/6).
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP., menyampaikan harapannya agar Desa Pejanggik dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia, khususnya di NTB, dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai hak asasi manusia.
Ia menekankan bahwa pembangunan desa tidak cukup hanya mengandalkan anggaran, tetapi membutuhkan semangat gotong royong dari seluruh elemen masyarakat. Dengan tetap menjaga adat dan budaya lokal, ia meyakini bahwa kearifan lokal adalah kekuatan utama dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan di NTB.
“Kehadiran langsung seorang pemimpin nasional seperti Bapak Menteri tentu menjadi dorongan moral yang luar biasa. Kami berharap ke depan Kementerian HAM RI lebih sering hadir di NTB,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa sambutan adat yang diberikan masyarakat kepada Menteri HAM menunjukkan bahwa masyarakat NTB, khususnya Desa Pejanggik, menganggap beliau sebagai bagian dari keluarga besar mereka.
“Bapak Menteri tadi sudah diterima secara adat oleh masyarakat desa, berarti ini menandakan Bapak Menteri dianggap sebagai bagian yang terdekat dari masyarakat kami di Nusa Tenggara Barat,” katanya.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur menegaskan bahwa Provinsi NTB, terutama Lombok Tengah, kini telah dikenal dunia internasional berkat keberadaan Sirkuit Mandalika. Ia berharap Menteri HAM dapat menjadi corong yang menyampaikan citra positif NTB ke tingkat nasional maupun global.
Sebagai penegasan komitmen, masyarakat Desa Pejanggik membacakan deklarasi Desa Sadar HAM, yang memuat tekad untuk menghormati, memajukan, menegakkan, dan memenuhi hak asasi manusia menuju desa yang adil dan inklusif.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD NTB, Wakil Bupati Lombok Tengah, serta Asisten III Setda Provinsi NTB.












