SUMBAWAPOST.com
  • Login
  • Home
  • Artikel
  • Berita
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sumbawa Post
  • Home
  • Artikel
  • Berita
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sumbawa Post
No Result
View All Result
SUMBAWAPOST.com
No Result
View All Result
Home Politik

Beda Jalan dan Diancam Ketua DPW, Sekretaris PPP NTB Akri Balas Santai: Pak Ketua Mungkin Lagi Pusing

SUMBAWAPOST.com by SUMBAWAPOST.com
Oktober 7, 2025
Reading Time: 3 mins read
0
Beda Jalan dan Diancam Ketua DPW, Sekretaris PPP NTB Akri Balas Santai: Pak Ketua Mungkin Lagi Pusing
ADVERTISEMENT

SUMBAWAPOST.com, Mataram- Dinamika internal yang sempat mewarnai tubuh DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nusa Tenggara Barat diharapkan tidak lagi diperbesar. Pasalnya, DPP PPP kubu Mardiono dan Agus Suparmanto telah resmi melakukan islah (rekonsiliasi) sebagai tanda persatuan menghadapi kontestasi politik mendatang.

RELATED POSTS

Panen Raya Emas di Sumbawa: Kapolri, Menkop, dan Kepala BP-Taskin Akan Hadir, Bukti Nyata Gagasan Kapolda Hadi untuk Rakyat NTB

HMI Pasang Badan, Tolak Eksekusi Lahan Ai Jati Sumbawa: Hukum Boleh Tegas, Tapi Jangan Buta Hati

Gubernur Iqbal ‘Nyetrum’ Unram: Kalau Bali Punya Pantai, NTB Punya Energi

“Dengan islah itu, tidak ada lagi kubu-kubuan. PPP sekarang bersatu mempersiapkan diri menyambut Pemilu 2029,” tegas Sekretaris DPW PPP NTB, Muhammad Akri, Senin (7/10) dalam keterangan yang diterima media ini.

Akri menjelaskan, salah satu hasil kesepakatan dari islah DPP adalah pelarangan bagi DPW dan DPC untuk mengambil langkah politik di daerah selama enam bulan. Semua aktivitas tetap harus mengacu pada Peraturan Organisasi (PO) DPP PPP.

ADVERTISEMENT

Ia juga memilih untuk tidak menanggapi pernyataan Ketua DPW PPP NTB, H. Muzihir, yang sebelumnya mengeluarkan ancaman keras terhadap dirinya. Menurut Akri, hal tersebut merupakan dinamika politik yang biasa terjadi di internal partai.

“Saya anggap itu bagian dari dinamika politik. Sah-sah saja Pak Ketua berkomentar demikian mengancam, hendak memecat, dan lain-lain. Barangkali Pak Ketua lagi pusing banyak kerjaan. Jadi saya tidak ingin menanggapi beliau,” ujar Ketua Fraksi PPP DPRD NTB itu santai.

Akri menegaskan, tidak ada lagi kubu-kubuan di daerah. Saat ini semua pihak berada dalam posisi untuk merangkul, bukan memukul.

“Pemimpin itu semestinya merangkul, bukan memukul. Mari sama-sama kita bersatu,” ujarnya.

Buy JNews Buy JNews
ADVERTISEMENT

Menurutnya, jika kader terus saling menyerang, maka konsentrasi politik PPP ke depan akan terganggu. Padahal, misi besar partai dalam memenangkan Pemilu 2029 menuntut soliditas dan kekompakan semua elemen.

Akri juga mengimbau seluruh kader untuk kembali fokus menjalankan kerja-kerja politik dan pelayanan masyarakat, sejalan dengan semangat islah di tingkat pusat.

“Islah DPP menandakan semua dinamika sudah selesai. Kader harus kembali bekerja untuk rakyat,” tegasnya.

Lebih jauh, Akri memaparkan bahwa tahun depan merupakan ajang konsolidasi, disusul verifikasi partai pada 2027, dan kerja-kerja elektoral di 2028. Karena itu, DPP tidak ingin kisruh pasca-Muktamar XI terus diperpanjang.

“Dinamika yang terjadi di tingkat pusat sekarang sudah selesai. Tidak ada lagi intrik, pemecatan, apalagi PAW yang disuarakan di daerah,” tandasnya.

Akri menegaskan dua poin penting hasil islah yakni tidak ada kader yang saling memukul, dan tidak akan ada Muswil maupun Muscab selama enam bulan ke depan, termasuk di NTB. “Dinamika saat ini tidak perlu direspons berlebihan. Biarkan saja, nanti mencair dengan sendirinya. Semua akan selesai,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua DPW PPP NTB, H. Muzihir, sebelumnya mengaku telah menerima konfirmasi resmi dari DPP terkait keluarnya SK kepengurusan baru. Ia mengatakan, keputusan tersebut menegaskan bahwa H. Mardiono kini sah sebagai Ketua Umum PPP masa khidmat 2025-2030, bukan lagi sebagai Plt.

“Hari tadi sekitar jam 11 saya mendapatkan kiriman berupa SK dalam bentuk video, dan saya konfirmasi ke Jakarta. Benar, tidak lama lagi akan beredar di Metro TV, TVOne, dan iNews tentang pidato Pak Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan keputusan itu,” ujar Muzihir, Kamis (2/10/2025).

Menurutnya, keputusan pusat ini sekaligus mengakhiri spekulasi dan rumor tentang dualisme kepemimpinan PPP.

“Sekali lagi saya bersyukur. Kini sudah jelas, tidak ada lagi keraguan di media, masyarakat, maupun konstituen PPP di seluruh Indonesia,” katanya.

Terkait sejumlah kader yang disebut membelot saat pertemuan di Jakarta, Muzihir menyebut akan menunggu arahan DPP, namun langkah evaluasi dan sanksi tetap akan ditempuh bila diperlukan.

“Yang pasti ada sanksi, pasti ada agenda berikutnya, baik Muswil maupun Musda di bawah kendali saya sebagai Ketua DPW PPP NTB,” ujarnya tegas.

Namun, ia menegaskan langkah pembinaan tetap diutamakan.

“Saya sudah bersabar lima tahun membimbing adik-adik ini. Tapi kalau tidak bisa dibina, ya kita binasakan,” ujar Muzihir.

Muzihir menyebut, jumlah kader yang membelot hanya sekitar enam orang, di antaranya dari Lombok Utara, Kota Bima, Dompu, Lombok Timur, dan KSB.

“Totalnya tidak banyak, hanya sekitar enam orang. Mereka juga tidak mengaku bersalah,” jelasnya.

Ia menegaskan akan melihat itikad baik dari para kader sebelum memutuskan apakah mereka akan dirangkul atau disanksi.

“Kita lihat bagaimana orangnya. Mau dirangkul atau mau ditendang, itu nanti,” katanya.

Muzihir menegaskan bahwa PPP NTB siap melakukan rekonsiliasi total dan menunggu petunjuk teknis dari DPP untuk pelaksanaan Muswil dan Musda ke depan.

“Saya pasti akan kumpulkan semua pengurus, termasuk yang membelot. Jangan lagi ada manuver yang memperkeruh suasana,” ujarnya.

Terkait kemungkinan gugatan hukum dari kubu lain, Muzihir menegaskan keputusan pusat sudah final dan diakui negara.

“Kalau ada yang mau menggugat ke PTUN, itu hak mereka. Tapi kenyataannya sekarang sudah jelas: negara mengakui kepengurusan di bawah Ketua Umum Pak Mardiono,” tutupnya.

 

Source: DPW PPP NTB
Via: Muhammad Akri
Tags: DPW PPP NTBKetua DPW PPP NTB H MuzihirMuhammad AkriMuktamar XI PPPPartai PolitikSekretaris DPW PPP NTB Muhammad Akri
ShareSendShare
SUMBAWAPOST.com

SUMBAWAPOST.com

Related Posts

Panen Raya Emas di Sumbawa: Kapolri, Menkop, dan Kepala BP-Taskin Akan Hadir, Bukti Nyata Gagasan Kapolda Hadi untuk Rakyat NTB
Polda NTB

Panen Raya Emas di Sumbawa: Kapolri, Menkop, dan Kepala BP-Taskin Akan Hadir, Bukti Nyata Gagasan Kapolda Hadi untuk Rakyat NTB

November 10, 2025
HMI Pasang Badan, Tolak Eksekusi Lahan Ai Jati Sumbawa: Hukum Boleh Tegas, Tapi Jangan Buta Hati
Organisasi

HMI Pasang Badan, Tolak Eksekusi Lahan Ai Jati Sumbawa: Hukum Boleh Tegas, Tapi Jangan Buta Hati

November 10, 2025
Gubernur Iqbal ‘Nyetrum’ Unram: Kalau Bali Punya Pantai, NTB Punya Energi
Pemprov NTB

Gubernur Iqbal ‘Nyetrum’ Unram: Kalau Bali Punya Pantai, NTB Punya Energi

November 10, 2025
PKS Diguncang Skandal Aspal Ilegal, Mahasiswa Kepung Kantor DPW NTB
Organisasi

PKS Diguncang Skandal Aspal Ilegal, Mahasiswa Kepung Kantor DPW NTB

November 10, 2025
Guru Ngaku Gajinya Dipotong, Kepala Sekolah SMK PP Bima Pilih Bungkam
Pendidikan

Guru Ngaku Gajinya Dipotong, Kepala Sekolah SMK PP Bima Pilih Bungkam

November 10, 2025
Honor Tim Percepatan Rp2,9 Miliar untuk Otak di Balik NTB Makmur Mendunia
Pemprov NTB

Honor Tim Percepatan Rp2,9 Miliar untuk Otak di Balik NTB Makmur Mendunia

November 10, 2025
Next Post
SEMMI NTB Cabut Laporan Dugaan Korupsi Proyek Rp2,68 Miliar di KSB dari Kejati 

SEMMI NTB Cabut Laporan Dugaan Korupsi Proyek Rp2,68 Miliar di KSB dari Kejati 

Bikin Stiker VIP Palsu MotoGP Mandalika, Pemilik Percetakan di Mataram Akhirnya Jadi ‘Tamu VIP’ di Sel Polisi

Bikin Stiker VIP Palsu MotoGP Mandalika, Pemilik Percetakan di Mataram Akhirnya Jadi ‘Tamu VIP’ di Sel Polisi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

MK Putuskan Kritik Pemerintah ‘Sah’ Secara Hukum, Demokrasi Tak Boleh Bungkam Rakyat

MK Putuskan Kritik Pemerintah ‘Sah’ Secara Hukum, Demokrasi Tak Boleh Bungkam Rakyat

April 30, 2025
KPU NTB Turunkan 14.885 Pantarlih, Jamin Hak Pilih Warga Ahmadiyah

KPU NTB Turunkan 14.885 Pantarlih, Jamin Hak Pilih Warga Ahmadiyah

Juni 25, 2024
Pemandangan Indah Saja Tak Cukup, Wagub NTB Umi Dinda Tantang Lombok Utara Jadi Magnet Wisata Dunia

Pemandangan Indah Saja Tak Cukup, Wagub NTB Umi Dinda Tantang Lombok Utara Jadi Magnet Wisata Dunia

Maret 18, 2025

Popular Stories

  • Dilaporkan, Badai NTB Siap Tunjukkan Bukti Keterlibatan Kapolsek Bolo, Anggota DPRD Hilda dan Hamid

    Dilaporkan, Badai NTB Siap Tunjukkan Bukti Keterlibatan Kapolsek Bolo, Anggota DPRD Hilda dan Hamid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 20 Oknum Anggota Polisi Jajaran Polda NTB Dilaporkan Ke Mabes Polri, Dugaan Terlibat Narkoba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Badai NTB Ungkap Keterlibatan DL dan Keluarganya Dalam Jaringan Narkoba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh Soal SK TP2D, Wakil Bupati Dompu Syirajuddin: Ada Konspirasi Berdasi Dibalik SK Kontroversial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Dompu Pasang Badan Soal SK TP2D, Tantang Tuduhan Konspirasi dan Intervensi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
SUMBAWAPOST.com

PT. Yakusa Sampai

Navigate Site

  • member

Follow Us

No Result
View All Result
  • Berita
  • Sumbawa Post
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Pemerintah

PT. Yakusa Sampai

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?