Dengan semangat muda yang menggebu, Muhamad Maulidi, Anggota DPRD Lombok Tengah, resmi menerima SK sebagai Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Lombok Tengah periode 2025-2030. Maulidi yang dikenal energik dan dekat dengan akar rumput ini tercatat sebagai Ketua DPC termuda di NTB, menandai babak baru PBB Lombok Tengah
SUMBAWAPOST.com, Mataram- Semangat baru Partai Bulan Bintang (PBB) kembali berkobar di Lombok Tengah. Muhamad Maulidi, politisi muda sekaligus Anggota DPRD Lombok Tengah, resmi menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Ketua DPC PBB Kabupaten Lombok Tengah periode 2025-2030.
Penyerahan SK dilakukan dalam kegiatan Rapat Konsultasi dan Koordinasi DPW PBB NTB bersama seluruh DPC se-NTB di Sekretariat DPW PBB NTB, Jalan Lingkar Kota Mataram, Sabtu (25/10/2025). Acara ini menjadi momentum penting konsolidasi politik menuju Pemilu 2029, dengan semangat besar untuk ‘Mengembalikan Kejayaan PBB.’
Usai menerima SK, Maulidi langsung tancap gas. Ia menegaskan bahwa langkah awal kepemimpinannya adalah merapikan administrasi partai di 12 kecamatan dan membentuk Pimpinan Anak Cabang (PAC) di wilayah yang belum memiliki struktur.
“Setelah terima SK, kami mulai bekerja melengkapi administrasi partai di 12 kecamatan. Untuk yang belum ada PAC, segera kita bentuk. Yang sudah ada kita rapikan dan bentuk ranting, agar proses verifikasi faktual bisa lebih mudah,” ujarnya penuh semangat.
Dengan jumlah penduduk Lombok Tengah mencapai lebih dari 1 juta jiwa, Maulidi memperkirakan dibutuhkan dukungan 200-300 ribu lebih warga untuk memastikan kelancaran proses verifikasi faktual partai.
Tak ingin setengah hati, Maulidi menargetkan PBB Lombok Tengah mampu merebut satu fraksi penuh di DPRD pada Pemilu 2029, atau minimal empat kursi legislatif.
“Sekarang kita hanya punya satu kursi di Dapil 3 Pujut. Dulu 2009-2014 kita pernah sampai lima kursi, bahkan sempat duduk sebagai Wakil Ketua DPRD. Tapi di periode 2024-2029, kita hanya menyisakan satu kursi. Ini terjun bebas yang harus kita bangkitkan bersama,” tegasnya.
Maulidi mengakui tantangan ke depan tidak mudah, apalagi dirinya baru pertama kali menjabat Ketua DPC sekaligus anggota DPRD. Namun semangat mudanya menjadi modal besar untuk menata ulang mesin partai.
“Saya baru pertama kali jadi Ketua DPC dan juga baru pertama kali jadi DPRD. Tapi Insya Allah ke depan, dengan kerja sama pengurus dan PAC, kita akan lakukan pemetaan Dapil, pendataan, dan kerja-kerja politik yang lebih serius,” tandasnya.
Menariknya, Muhamad Maulidi kini tercatat sebagai Ketua DPC termuda di jajaran PBB NTB, baru berusia 30 tahun. Kehadirannya membawa angin segar bagi partai berlambang bulan dan bintang itu, yang tengah berupaya bangkit setelah periode panjang keterpurukan.
Dengan semangat muda, strategi baru, dan dukungan penuh DPW PBB NTB, Maulidi siap membuktikan bahwa kejayaan PBB di Lombok Tengah bukan kenangan, tapi masa depan yang sedang disiapkan.
Ketua DPW PBB NTB, Nadirah Al-Habsyi, yang juga istri dari Sekretaris GP Ansor NTB Arman Anwar, menegaskan pentingnya menyatukan persepsi dan arah perjuangan seluruh kader PBB di NTB agar partai kembali berjaya di kancah politik lokal maupun nasional.
“Ilmu dan strategi yang kita dapat hari ini insyaallah bernilai ibadah bagi perjuangan Partai Bulan Bintang di tahun 2029. Amanah ini harus dijalankan dengan penuh kesungguhan agar PBB semakin kuat di setiap kabupaten dan kota,” ujar Nadirah.
Dalam kesempatan itu, Nadirah juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) untuk delapan DPC PBB yang telah mendapat mandat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Ia berharap pengurus yang baru menerima SK benar-benar menjalankan amanah dengan serius dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Kita ingin kursi PBB di DPRD meningkat. Dari satu jadi dua, bahkan tiga, hingga bisa masuk unsur pimpinan. Yang belum punya keterwakilan seperti Lombok Barat, Sumbawa, dan Kota Mataram, harus berjuang keras memperbaiki basis dukungan,” tegasnya.
Menurut Nadirah, NTB akan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang telah menuntaskan proses pelantikan dan penyerahan SK untuk pengurus DPC PBB. Ia pun menargetkan agar struktur kepengurusan hingga tingkat kecamatan (DPAC) rampung seratus persen sebelum akhir tahun 2025.
“Kita targetkan tahun ini kepengurusan DPC selesai, termasuk PAC di seluruh kecamatan sudah terbentuk 100 persen. Semangat ini luar biasa, dan insyaallah perjuangan ini akan membuahkan hasil yang maksimal,” tambahnya optimistis.












