SUMBAWAPOST.com, Mataram- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal, memberikan pernyataan tegas saat menanggapi aksi demonstrasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram yang digelar di depan Kantor Gubernur NTB, Senin (1/9/2025). Dalam orasinya, Gubernur Iqbal menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan satu per satu permasalahan daerah, sekaligus meminta mahasiswa HMI untuk menjadi ‘pengawal’ pemerintahannya.
“Masalah di daerah ini ribuan. Ada masalah Gili Trawangan, ada masalah di Sekotong, dan banyak lagi. Saya berjanji dengan seluruh kemampuan, kekuatan, dan sumber daya yang saya miliki, saya akan berusaha menyelesaikan satu per satu. Tapi saya tidak bisa selesaikan semuanya sekaligus,” ujar Iqbal.
Gubernur Iqbal kemudian menantang para mahasiswa HMI untuk berperan aktif mengawasi dan menegurnya jika suatu saat ia melanggar komitmen yang telah disampaikan.
“Pegang janji saya dan kawal saya. Kalau saya salah, kalau saya ingkar janji, tegur saya. Bagi keluarga besar HMI, kalianlah yang paling bertanggung jawab menegur saya lebih dulu sebelum orang lain,” tegasnya.
Tak hanya itu, Iqbal juga memberikan penjelasan mendalam soal makna ‘mengawal’ kebijakan pemerintah. Menurutnya, mengawal bukan berarti menjilat atau menguji, melainkan memberikan masukan yang konstruktif.
“Mengawal itu artinya memberi nasihat, memberi saran, dan mengingatkan ketika saya salah. Mengawal itu bukan menjilat, bukan menguji. Kalianlah yang pertama harus mengingatkan saya,” jelasnya di hadapan massa aksi.
Di akhir pernyataannya, Gubernur Iqbal berharap sikap keterbukaan ini dapat menjadi jembatan komunikasi antara mahasiswa dan pemerintah daerah. “Itu saja tanggapan saya, mudah-mudahan memenuhi harapan kalian,” tutupnya.
Sementara itu, aksi demonstrasi HMI Cabang Mataram berlangsung tertib dan kondusif. Mahasiswa menuntut perhatian serius pemerintah terhadap berbagai persoalan lokal dan menegaskan komitmen mereka untuk terus mengawal kebijakan Gubernur NTB.












