SUMBAWAPOST.com, Mataram – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menggeber semangat kolaborasi lintas sektor untuk memerangi kemiskinan ekstrem di Bumi Gora. Dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BAZNAS NTB di Hotel Lombok Astoria, Rabu (20/8), ia menegaskan bahwa upaya pengentasan kemiskinan tidak bisa dilakukan setengah hati.
“Mari kita sama-sama selesaikan urusan kemiskinan ini. Setiap pihak bekerja sesuai kewenangannya, tapi di lapangan kita harus berorkestra, bergerak kompak supaya makin kuat,” tegas Iqbal, disambut tepuk tangan peserta.
Gubernur menilai, kemiskinan adalah akar dari berbagai persoalan sosial. Karena itu, kerja sama lintas lembaga sangat krusial, bukan sekadar menyalurkan bantuan sesaat, tetapi juga membangun sistem pendampingan berkelanjutan agar rantai kemiskinan bisa benar-benar diputus.
“Ada dua pilar dalam pembangunan sosial. Pertama, perlindungan sosial; kedua, pemberdayaan sosial. Nah, di pilar pemberdayaan inilah kita bisa mentransformasikan mustahik jadi muzakki. Kalau hanya diberi bantuan tanpa pendampingan, biasanya habis begitu saja,” ujar Iqbal.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemprov NTB siap memperkuat pelatihan keterampilan dan pendampingan bagi para amil BAZNAS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan program BAZNAS NTB, termasuk Rumah Layak Huni (Mahyani), Zakat Kelompok Usaha Produktif (Z-KUP), serta beasiswa SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana).
Langkah ini, tegas Iqbal, adalah bagian dari ‘gaspol’ percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem di NTB menuju target nol persen pada 2025.












