SUMBAWAPOST.com, Malang – Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan Kabupaten Sumbawa. Dua siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Amin Kakiang, Kecamatan Moyo Hilir, sukses mengukir prestasi di ajang bergengsi Kejuaraan Tapak Suci Nasional – Student National Championship 2025 yang digelar di Universitas Brawijaya, Malang, pada 28–29 Juli 2025.
Mereka adalah Rapa Abi Saputra dan Fadhil Rafie Rabbani. Keduanya berhasil menyabet medali perak di kategori fighting setelah mengalahkan ratusan pesaing dari berbagai daerah di Indonesia. Event tingkat nasional ini diikuti lebih dari 1.045 atlet pencak silat, mulai dari usia dini hingga dewasa, dengan memperebutkan Piala Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Keberhasilan Rapa dan Fadhil bukanlah hasil yang datang secara kebetulan. Di bawah bimbingan pelatih Tapak Suci MI Al Amin, Sahid Aji Saka dan Yanti, mereka menjalani latihan keras dengan disiplin tinggi. Semangat pantang menyerah itulah yang membuat keduanya tampil gemilang di arena nasional.
Acara pembukaan Kejurnas Tapak Suci 2025 juga berlangsung meriah dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Rektor 4 Universitas Brawijaya Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng., D.Sc., Ketua PWM Jawa Timur Dr. dr. Sukadiono, MM, serta Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Drs. M. Afnan Hadikusumo.
Prestasi ini semakin memperkuat reputasi MI Al Amin Kakiang sebagai madrasah yang konsisten membina bakat siswa di bidang olahraga bela diri. Tahun lalu, madrasah ini sukses meraih 1 emas dan 4 perunggu di ajang Lombok Championship tingkat nasional, serta menyabet 5 emas, 2 perak, dan 3 perunggu dalam Rektor Cup UMMAT tingkat provinsi NTB.
Fadillah Ahmad Nur, M.Pd (Adil) selaku Wakil Ketua Yayasan Wakaf Al Amin Kakiang mengaku bangga dengan capaian tersebut.
“Ini saatnya MI Al Amin Kakiang unjuk gigi, tak hanya di tingkat kabupaten atau provinsi, tetapi juga nasional bahkan internasional. Kami sedang mempersiapkan generasi emas Sumbawa yang unggul dan berdaya saing,” ujarnya dengan penuh semangat.
Adil juga menekankan pentingnya dukungan semua pihak agar prestasi siswa terus tumbuh.
“Peran pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan sangat dibutuhkan. Jika kita solid, langkah menuju Indonesia Emas 2045 bukan lagi sekadar mimpi,” tegasnya.
Keberhasilan Rapa dan Fadhil membuktikan bahwa usia muda bukan penghalang untuk berprestasi di level tinggi. Dengan dukungan guru, orang tua, yayasan, serta lingkungan yang positif, generasi muda Sumbawa siap menjadi juara sejati di panggung nasional bahkan internasional.












