SUMBAWAPOST.com, Jakarta- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus memacu kualitas dan peran strategisnya. Kali ini, para pimpinan dan anggota DPRD NTB mengikuti Workshop Strategi Komunikasi serta Optimalisasi Reses dan Pokok Pikiran Dewan yang digelar di Jakarta pada 20-23 Agustus 2025.
Acara ini dibuka langsung oleh Ketua DPRD NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, S.H., M.H., dan diawali sambutan oleh Dr. Franky, M.M., Ketua LPPM Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) selaku pelaksana kegiatan.
Tak main-main, DPRD NTB menghadirkan para narasumber nasional kelas berat. Rikie, S.STP., M.Si., Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, memaparkan materi tentang Efisiensi dan Efektivitas Pembangunan Daerah serta Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Selanjutnya, Feri Amsari, pakar hukum tata negara, membedah konstitusionalitas arsitektur hukum keuangan negara pasca berlakunya Inpres tersebut. Dan, sesi pamungkas menghadirkan Rocky Gerung yang mengulas komunikasi politik, etika lingkungan, dan peran DPRD dalam menyuarakan pesan positif terkait investasi.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua I DPRD NTB, H. Lalu Wirajaya, S.Sos., menegaskan bahwa workshop ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas para wakil rakyat. Harapannya, optimalisasi reses dan penyaluran pokok pikiran DPRD ke depan bisa berjalan lebih efektif, konstruktif, dan berdampak nyata bagi masyarakat NTB. “DPRD harus punya strategi komunikasi yang tepat, agar pokok-pokok pikiran benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Bukan sekadar seremonial, tapi hasilnya harus nyata,” tegas Lalu Wirajaya.
Workshop ini sekaligus menjadi ajang sinergi antara DPRD, akademisi, dan para pakar nasional untuk menghadirkan gagasan-gagasan segar dalam memperkuat kinerja legislatif dan komunikasi politik di daerah.












