SUMBAWAPOST.com, Mataram- Kepala BRIDA NTB, I Gede Putu Aryadi, menjelaskan rencana pengembangan tanaman kurma dan kacang Sacha Inchi di NTB. Hasil riset menunjukkan tanah KLU sangat cocok untuk kurma, dan saat ini telah dikembangkan sekitar 5.000 pohon.
“Tanah di sekitar Tambora dan KLU memiliki karakter serupa, sehingga memungkinkan pengembangan kurma secara optimal. Kami gunakan kultur jaringan untuk mempercepat produksi bibit unggul, sehingga pengembangan bisa lebih cepat dan berkelanjutan,” ujar Aryadi saat dimintai keterangan usai mengikuti Rapat Paripurna APBD-P 2025 di Kantor Gubernur NTB, Rabu (24/9).
Selain kurma, Sacha Inchi juga dikembangkan di Dompu seluas dua hektar. Komoditas ini memiliki nilai ekonomi tinggi, tahan erosi, dan cocok untuk lahan kering, mulai berbuah pada usia tujuh bulan dengan masa produktif hingga 25 tahun.
Menurut Aryadi, langkah ini akan menjadikan NTB sebagai pusat agrikultur inovatif di Indonesia. Dukungan teknologi, edukasi masyarakat, dan penyediaan bibit unggul menjadi kunci untuk menjamin keberhasilan pengembangan kedua komoditas tersebut.
“Rencana kami jelas, NTB menjadi pusat kurma dan Sacha Inchi Indonesia untuk dunia, bukan sekadar menanam, tapi membangun ekosistem pertanian yang berdaya saing,” tambah Aryadi.












