SUMBAWAPOST.com, Mataram – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang dirangkaikan dengan HUT ke-32 Kota Mataram berlangsung meriah dan penuh warna. Tak hanya diramaikan dengan lomba-lomba dan karnaval, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Ketahanan Pangan menghadirkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Lingkungan Bumi Pagutan Permai, Minggu (17/8/2025).
Mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Kepala Bidang PSDE dan Distribusi Pangan, Raisah, SE., MM., menegaskan bahwa GPM ini digelar sebagai langkah strategis menjaga stabilitas harga, memperkuat pasokan pangan, sekaligus mengendalikan inflasi daerah. Program tersebut mendapat dukungan penuh dari Badan Pangan Nasional.
“Melalui GPM, masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari pasar. Antusiasme warga sangat luar biasa, terlihat dari ramainya pengunjung yang berbelanja sejak pagi,” ungkap Raisah.
Berbagai komoditas pangan strategis disediakan dalam GPM, mulai dari beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, daging ayam, tepung terigu, hingga kebutuhan pokok lainnya. Bahkan, beras SPHP Bulog juga tersedia sebagai bentuk dukungan distribusi pangan nasional.
Raisah menambahkan, keberhasilan GPM merupakan hasil sinergi lintas sektor, mulai dari Bulog, Bank Indonesia, distributor pangan, petani, pelaku UMKM, Pusat Distribusi Pangan Masyarakat (PUPM), hingga OPD teknis terkait.
“Tujuan utama kami bukan hanya menjaga daya beli masyarakat, tapi juga memastikan manfaat GPM dirasakan merata. Karena itu, kami imbau warga belanja sesuai kebutuhan,” tegasnya.
Lebih jauh, ia memastikan GPM tidak hanya berhenti di Pagutan. Agenda serupa akan berlanjut sepanjang Agustus di berbagai titik, termasuk Desa Sigerongan, Kota Mataram, hingga Pringgarata Lombok Tengah, bahkan berlanjut hingga perayaan besar keagamaan seperti Maulid.
Sementara itu, Kepala Lingkungan Bumi Pagutan Permai, Drs. H. Aderukman, menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, GPM menjadi penolong nyata bagi warga di tengah fluktuasi harga pangan.
“Program ini sangat dirasakan manfaatnya. Kami berharap bisa diadakan lebih sering agar masyarakat semakin terbantu,” ujarnya.
Tak hanya GPM, perayaan HUT RI ke-80 dan HUT Kota Mataram ke-32 juga diramaikan dengan lomba mewarnai tingkat TK–SD, lomba mewiru kain, fashion show, karnaval, hingga berbagai perlombaan rakyat lainnya.
Aderukman menutup dengan rasa syukur dan bangga. “Berkat kerja sama panitia, donatur, dan masyarakat, perayaan kali ini berjalan sukses, meriah, dan penuh makna,” pungkasnya.












