SUMBAWAPOST.com, Lombok Tengah-Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi NTB bersama Yayasan Server Indonesia (YSI) kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan. Sebanyak 20 ribu paket daging didistribusikan untuk masyarakat NTB, sebagai tanda kasih dari komunitas muslim Turki dan Australia.
Penyaluran berlangsung serentak di empat titik pada Minggu (28/9), salah satunya di Pondok Pesantren Al Islamiyyah, Dusun Genteng, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, hadir langsung mendampingi kegiatan tersebut.
Ketua Umum LKKS NTB, Sinta M. Iqbal, menyampaikan bahwa program ini bukan sekadar berbagi pangan, melainkan wujud solidaritas lintas negara.
“Tanda kasih ini menjadi bukti dukungan agar komunitas muslim tetap guyub dan saling bahu-membahu dalam kebaikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LKKS Kabupaten Lombok Tengah, Baiq Nurul Aini Fathul Bahri, menambahkan bahwa penerima manfaat berasal dari kelompok rentan seperti lansia, janda, dan anak-anak.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga sarana silaturahmi pemerintah dengan masyarakat,” ujarnya.
Sementara Gubernur Iqbal menekankan makna silaturahmi dalam program hibah daging ini. Ia mengingatkan bahwa sejak 2016 hingga 2022, bantuan rutin dari donatur Turki dan Australia telah menjadi ‘jembatan kasih sayang’ bagi warga NTB.
“Alhamdulillah, amanah masyarakat agar program ini dihidupkan kembali sudah terwujud. Bantuan daging ini bukan sekadar makanan, tetapi tanda kasih sayang, tanda perhatian, dan pengikat tali silaturahmi,” ujar Gubernur.
Iqbal menambahkan, selama empat hari ke depan sekitar 20 ribu paket daging akan disalurkan ke seluruh kabupaten/kota di NTB. Ia juga menyampaikan kabar baik bahwa YSI berencana membangun rumah potong hewan di Indonesia, dan NTB diharapkan menjadi lokasi utama.
“Kalau nanti rumah potong itu berdiri di Lombok, manfaatnya akan lebih besar. Hewan bisa dipotong di sini, disalurkan di sini, dan masyarakat kita yang menerima manfaatnya,” tegasnya.
Dengan adanya bantuan ini, pemerintah berharap ikatan persaudaraan lintas negara semakin kuat sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat NTB, terutama dalam mendukung kesehatan, ekonomi, dan ketahanan keluarga.












