SUMBAWAPOST.com, Mataram-Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai jamuan makan malam penyambutan yang digelar Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bagi para tamu kehormatan dari Kementerian PPN/Bappenas RI, The Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia, serta sejumlah mitra pembangunan internasional.
Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, M.IP., membuka acara dengan menyampaikan salam khusus dari Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, kepada seluruh tamu yang hadir.
“Sebelum berangkat menuju pendopo, Bapak Gubernur secara khusus menitipkan salam hangat kepada Bapak dan Ibu semua, para tamu kehormatan yang hadir malam ini,” ujarnya mengawali sambutan.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub yang akrab disapa Umi Dinda menyambut hangat kedatangan Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas RI, Dr. Maliki, beserta jajaran, serta perwakilan DFAT Australia, yaitu Mr. Simon, Mr. Hamish Ahmed, dan Mr. Petra.
Ia mengungkapkan bahwa selama delapan bulan masa kepemimpinannya bersama Gubernur Iqbal, NTB terus mendapat perhatian dan dukungan dari berbagai kementerian, lembaga pusat, hingga mitra internasional. Hal ini menurutnya menjadi bukti kepercayaan besar terhadap NTB dalam mendorong percepatan pembangunan daerah.
“Ini bentuk kasih sayang dan kepercayaan besar kepada kami di daerah untuk mempercepat pembangunan NTB,” ujarnya.
Wagub Dinda juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bappenas atas pendampingan intensif terhadap berbagai program prioritas, terutama dalam penanganan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
“Program Desa Berdaya menjadi salah satu pilar utama kami dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan, karena menyentuh langsung masyarakat di lebih dari 100 desa di seluruh NTB,” jelasnya.
Selain membahas pembangunan desa, pertemuan ini juga menyoroti isu perubahan iklim yang kini semakin terasa dampaknya di wilayah NTB. Wagub mencontohkan fenomena banjir mendadak yang melanda Kota Mataram beberapa waktu lalu akibat perubahan pola cuaca ekstrem.
“Berbeda dengan masyarakat di Bima yang sudah terbiasa menentukan jadwal banjirnya, perubahan iklim kini datang tanpa bisa diprediksi. Ini menjadi tantangan besar yang harus kita hadapi bersama,” ujarnya disambut tawa ringan para hadirin.
Umi Dinda berharap kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra internasional seperti DFAT Australia dapat menjadi model sinergi yang nyata dalam menghadapi tantangan global.
Acara yang berlangsung hangat ini ditutup dengan foto bersama dan jamuan makan malam. Para tamu dan pejabat NTB berpose dengan gestur tangan mengepal, melambangkan semangat NTB Makmur Mendunia.












