SUMBAWAPOST.com, Mataram – Pemerintah Provinsi NTB kembali mengukir prestasi gemilang yakni Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun anggaran 2024 berhasil diraih untuk ke-14 kalinya secara berturut-turut sejak 2011.
Namun, di balik gemerlap piagam dan tepuk tangan, muncul suara lantang dari Anggota DPRD NTB, Muhammad Aminurlah, atau yang akrab disapa Bang Maman. Ia mengingatkan bahwa WTP bukan jaminan segalanya baik-baik saja.
“Alhamdulillah, kita kembali mendapatkan opini WTP. Tapi jangan sampai ini membuat kita terlena. WTP bukan puncak prestasi, ini baru awal dari kewajiban yang lebih berat,” ujar Bang Maman usai sidang paripurna DPRD NTB, Kamis, 19 Juni 2025.
Menurutnya, opini WTP adalah hasil kerja keras semua pihak. Tapi ia juga menyoroti catatan penting dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang harus segera ditindaklanjuti, terutama soal pengelolaan pendapatan daerah.
“Saya ingin lihat serius hasil temuan BPK. Piagam Banyak, Tapi Pendapatan daerah masih (Bocor). Ini jadi PR besar Jangan sampai masalah ini jadi langganan tiap tahun,” tegas politisi PAN yang dikenal vokal ini.
Bang Maman juga mengingatkan agar prestasi administratif seperti WTP tidak dijadikan tameng dari kritik rakyat. Ia menekankan pentingnya menjalankan amanat undang-undang secara substansial, bukan hanya prosedural.
“Kita ini bukan sekadar ngejar piagam. Yang kita kejar adalah rasa keadilan rakyat, manfaat nyata dari pengelolaan keuangan daerah,” ujarnya.
Capaian WTP selama 14 tahun berturut-turut memang patut diapresiasi. Tapi Bang Maman memastikan, DPRD NTB tidak akan tinggal diam terhadap setiap celah kebocoran dan kelemahan dalam sistem keuangan daerah.
“Prestasi oke, tapi jangan sampai tutupi lubang. Kita akan kawal terus agar catatan BPK bukan jadi ritual tahunan, tapi jadi pendorong perubahan nyata,” pungkasnya.












