SUMBAWAPOST.com, Dompu – Suhu politik olahraga di Kabupaten Dompu memanas jelang pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang dijadwalkan berlangsung pada 28 Juni 2025 mendatang.
Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Dompu, Asrullah, ST, yang dikabarkan ikut mencalonkan diri sebagai Ketua KONI. Langkah Asrullah menuai sorotan dari berbagai kalangan, terutama aktivis muda Dompu.
Namun, tak semua suara bersifat sinis. Yusuf, mantan Ketua HMI Dompu, justru memberikan pembelaan dan menilai pencalonan Asrullah sebagai langkah yang sah dan tepat.
“Dari semua sorotan yang muncul, saya melihat itu lebih bernuansa politis dan terkesan membatasi kemerdekaan seseorang. Padahal, mencalonkan diri sebagai Ketua KONI adalah hak setiap individu selama memenuhi syarat,” tegas Yusuf. Dalam keterangan di media ini, Senin (23/06).
Menurutnya, soal rangkap jabatan bukan hal baru di Dompu.
“Dulu, saat Bupati AKJ menjabat, beliau juga merangkap sebagai Ketua KONI, dan itu terbukti membawa prestasi. Apalagi TP2D sendiri hanya bersifat koordinatif dan strategis, bukan eksekutif penuh,” ujarnya.
Yusuf menilai Asrullah memiliki bekal pengalaman dan kapasitas yang mumpuni untuk menakhodai KONI Dompu.
“Saya melihat Abang Asrullah sebagai sosok yang tepat. Pengalamannya luas, ditambah pemahamannya terhadap visi-misi BBF-DJ (Bupati dan Wakil Bupati Dompu, red) khususnya di bidang olahraga, itu jadi modal penting. Kita butuh sosok seperti beliau untuk membawa KONI lebih maju,” tandas Yusuf.
Ia pun optimis, jika Asrullah diberi kepercayaan memimpin KONI, maka arah pembinaan olahraga di Dompu akan lebih terstruktur dan progresif.
“Kami yakin, ketika Abang Asrullah memimpin, KONI Dompu akan bergerak lebih cepat, lebih solid, dan tentunya berprestasi. Emang jabatan Cuma Buat Orang Nganggur?. Salam Dompu Maju,” pungkasnya dengan penuh semangat.












