SUMBAWAPOST.com, Lombok – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal, melakukan peletakan batu pertama pembangunan kembali Pura Banjar Dharma Yasa yang sempat runtuh beberapa waktu lalu. Acara tersebut berlangsung di Dusun Gumise Timur, Desa Giri Tembesi, Kabupaten Lombok Barat, pada Sabtu (31/5).
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan kekagumannya terhadap kedekatan emosional masyarakat Dusun Gumise Timur dengan tempat ibadah mereka. Menurutnya, hal ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak.
“Rumah ibadah itu harus punya kedekatan emosional dengan kita, harus terjaga dan tersambung. Rumah ibadah adalah ekspresi kecintaan kita kepada Tuhan. Karena itu, jelek maupun bagusnya rumah ibadah mencerminkan umat yang ada di sekelilingnya,” ujarnya.
Gubernur juga mengakui bahwa pemerintah belum tentu bisa langsung membangun kembali pura tersebut secara menyeluruh. Namun, ia menegaskan bahwa kehadiran pemerintah di tengah masyarakat diharapkan mampu mengobati luka dan kesedihan warga Dusun Gumise Timur.
“Saya merasa kagum saat menyaksikan kedekatan emosional masyarakat di Gumise dengan pura ini. Inilah yang membuat saya tersentuh,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa peristiwa runtuhnya pura ini menjadi pengingat penting akan arti kekuatan sebuah konstruksi. Menurutnya, hal itu dapat dianalogikan dengan pembangunan daerah, baik provinsi, kabupaten, maupun masyarakat di tingkat dusun.
“Kita memang harus rajin dan sabar membangun pondasi. Pondasinya yang harus kuat. Percuma punya bangunan megah di atas, tapi pondasinya lemah. Hanya menunggu waktu akan runtuh. Jadi harus telaten membangun pondasi, begitu pondasinya kuat, mau ditaruh aksesoris apa pun di atasnya, pasti kuat,” jelasnya.
Gubernur pun menyampaikan harapannya agar masyarakat Banjar, khususnya di Gumise Timur, dapat menjadi komunitas yang adil, makmur, kuat, serta memiliki solidaritas sosial yang tinggi.
“Mudah-mudahan ikatan ini tetap kuat dan menjadi model bagi kita semua di kampung-kampung, desa-desa yang ada di NTB,” tutupnya.












