Dalam upaya memperkuat fondasi ekonomi kreatif, Dispar NTB menggandeng 10 Dinas Pariwisata kabupaten/kota se-NTB untuk menyatukan data pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) dalam satu sistem terpadu. Komitmen kolaboratif itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung hangat di Natura Café dan Resto, Mataram.
SUMBAWAPOST.com, Mataram- Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Kepala Dinas Pariwisata dari 10 kabupaten/kota se-NTB. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi dan menyatukan langkah dalam sinkronisasi data pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) di daerah. Rabu (22/10/2025).
Acara yang berlangsung di Natura Cafe dan Resto tersebut juga dirangkai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Dinas Pariwisata Provinsi NTB dan seluruh Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota terkait pengumpulan, pembaruan, serta integrasi data pelaku Ekraf.
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, yang diwakili oleh Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Sabarudin, bersama para Kepala Dinas Pariwisata kabupaten/kota se-NTB.
Dalam keterangannya, Sabarudin menyebut kegiatan ini sebagai langkah awal untuk menyatukan persepsi dan membangun sistem data yang lebih terintegrasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, kita dapat melakukan sinkronisasi data sekaligus menetapkan indikator-indikator pengembangan ekonomi kreatif di NTB secara lebih akurat dan terukur,” ujar Sabarudin, dalam keterangan yang diterima media ini. Kamis (23/10)
FGD tersebut juga menjadi ajang diskusi strategis dalam merumuskan arah kebijakan dan mekanisme pendataan pelaku ekonomi kreatif, sebagai bagian dari upaya mewujudkan pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan di NTB.












