SUMBAWAPOST.com, Mataram – Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Minggu (6/7) mengguyur wilayah Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Akibatnya, banjir melanda sejumlah titik, merendam kawasan permukiman hingga kantor-kantor pemerintahan.
Merespons situasi tersebut, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP., turun langsung meninjau sejumlah lokasi terdampak di kawasan Jalan Majapahit, Kota Mataram, Senin pagi (7/7). Ia mengunjungi beberapa kantor perangkat daerah seperti Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) serta Dinas Sosial yang ikut terdampak banjir.
Dalam keterangannya kepada awak media, Wagub menegaskan pentingnya langkah antisipasi untuk menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
“Pembersihan di sejumlah titik seperti jembatan dan saluran air harus segera dilakukan sebagai langkah antisipatif, agar banjir tidak terus berulang saat curah hujan tinggi,” tegasnya.
Wagub juga mengapresiasi kolaborasi semua pihak dalam penanganan bencana ini.
“Saya melihat seluruh unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, hingga masyarakat bergerak bersama dan saling mendukung. Ini menjadi kekuatan kita dalam menghadapi bencana secara tangguh dan siaga,” katanya.
Menariknya, Wakil Gubernur mengaku dirinya juga ikut terdampak banjir. Salah satu wilayah yang ia soroti adalah Kelurahan Kekalik, yang disebutnya mengalami genangan cukup parah.
“Saya pun ikut terdampak. Karena itu, tadi saya prioritaskan meninjau Kelurahan Kekalik yang cukup parah terdampak,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa langkah-langkah penanganan akan dilakukan berdasarkan skala prioritas, sesuai data dan laporan dari lapangan.
“Kami akan petakan berdasarkan laporan yang masuk. Yang menjadi prioritas utama adalah infrastruktur penting, seperti jembatan, yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik,” tandasnya.
Sebagai langkah tanggap darurat, Wagub menyampaikan arahan Gubernur NTB agar kantor-kantor pemerintahan yang terdampak untuk sementara diliburkan.
“Tadi disampaikan Bapak Gubernur, melihat masih banyaknya kantor yang terdampak, maka untuk sementara aktivitas dihentikan hari ini. Perkembangannya akan kami pantau terus,” pungkasnya.












