SUMBAWAPOST.com, Jakarta- Anggota DPD RI Dapil NTB, Mirah Midadan Fahmid, menegaskan pentingnya penguatan ketahanan pangan nasional yang dibarengi dengan pengurangan food waste (pemborosan pangan). Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas RI) di Jakarta beberapa hari lalu.
Menurut Mirah, ketahanan pangan bukan sekadar urusan menjaga ketersediaan bahan pokok, melainkan juga memastikan distribusi dan efisiensi agar pangan tidak terbuang percuma.
“Saya mendorong integrasi prakiraan iklim, penguatan rantai dingin, dan inovasi digital untuk menekan food loss, menjaga cadangan beras, serta memastikan bantuan pangan dan intervensi gizi lebih presisi. Dengan begitu, ketahanan pangan nasional sekaligus kesejahteraan petani dan masyarakat semakin kuat,” tegasnya.
Mirah juga menilai strategi pengurangan food waste harus dijadikan agenda strategis nasional, seiring dengan semakin meningkatnya tantangan global, mulai dari krisis iklim hingga ketidakpastian rantai pasok internasional.
Dalam forum tersebut, Mirah menekankan bahwa teknologi digital, sistem logistik modern, hingga sinergi dengan daerah adalah kunci untuk mengurangi kerugian pangan (food loss) sekaligus meningkatkan efisiensi bantuan pangan kepada masyarakat.
Langkah ini, menurutnya, tidak hanya menyelamatkan pangan, tetapi juga mampu menjaga harga tetap stabil, mengurangi potensi krisis pangan, dan memperkuat daya saing petani lokal.
Dengan gagasan tersebut, Mirah ingin memastikan bahwa Indonesia mampu berdiri kokoh menghadapi ancaman krisis pangan global, sekaligus menjaga keberlanjutan bagi generasi mendatang.












