NTB kembali mencetak sejarah. Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB memamerkan 139 inovasi unggulan yang siap menggebrak dunia, salah satunya kurma silang salak yang berhasil menembus peringkat 7 terbaik dunia dan akan mewakili Indonesia di Ajang Inovasi Abu Dhabi 2025. Inovasi unik ini menjadi bukti nyata bahwa NTB bukan sekadar daerah wisata, tetapi juga pusat lahirnya karya riset berkelas dunia.
SUMBAWAPOST.com, Mataram- Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali jadi sorotan. Dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPRD NTB di Kantor DPRD NTB, Selasa (9/9/2025), BRIDA memaparkan sederet gebrakan dan inovasi strategis untuk mendorong NTB menjadi daerah yang berdaya saing tinggi.
Rapat dipimpin oleh Sekretaris Komisi IV DPRD NTB, Hasbullah Muis Konco, dan dihadiri jajaran anggota komisi. Turut hadir Kepala BRIDA NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H., bersama para koordinator kelompok kerja.
Dalam forum ini, DPRD menyoroti realisasi anggaran 2025, rencana anggaran tahun 2026, serta perkembangan kinerja BRIDA dan strategi hilirisasi inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di hadapan para legislator, Gede menegaskan bahwa BRIDA kini bertransformasi menjadi lembaga yang lebih adaptif dan inovatif, sesuai amanat Permendagri Nomor 7 Tahun 2023.
“Transformasi ini membuat BRIDA lebih fokus menghasilkan karya nyata. Kami sedang menyiapkan laboratorium riset, menyusun roadmap penelitian, serta mengawal 139 inovasi daerah, di mana 12 inovasi lahir langsung dari BRIDA,” jelas Gede.
BRIDA juga memaparkan sejumlah inovasi unggulan yang kini menjadi sorotan nasional bahkan internasional. Mulai dari pemanfaatan lahan kering, pengembangan kacang Sacha Inchi di atas lahan 30 hektare dengan 5.000 pohon, hingga varietas kurma silang dengan salak yang sukses menembus peringkat ke-7 terbaik dunia dan akan mewakili Indonesia di Abu Dhabi.
“Inovasi ini adalah bukti bahwa NTB mampu melahirkan produk unggulan yang tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga dunia,” tegasnya penuh optimisme.
Sekretaris Komisi IV DPRD NTB, Hasbullah Muis Konco, memberikan apresiasi atas gebrakan BRIDA, namun juga memberi pesan tegas.
“Kami melihat BRIDA bergerak dengan semangat baru. Harapan kami, inovasi yang dihasilkan tidak berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar dihilirisasi agar memberi manfaat nyata bagi masyarakat NTB. Kami juga mendorong BRIDA untuk mengeksplor potensi inovasi di berbagai sektor, seperti pertanian, perikanan, kesehatan, hingga energi agar NTB semakin mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.
Dengan sederet inovasi dan sinergi bersama DPRD, BRIDA NTB menegaskan ambisinya untuk melahirkan kebijakan berbasis riset, inovasi unggulan, dan produk yang siap bersaing di panggung dunia.












