SUMBAWAPOST.com, Mataram – Sebanyak 215 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi diberangkatkan ke Malaysia Barat melalui program penempatan tanpa biaya (zero cost) yang difasilitasi perusahaan SD Guthrie Berhad. Pelepasan gelombang pertama ini berlangsung di Astoria, Mataram, Selasa (29/7), dipimpin langsung oleh Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, S.IP, M.Si.
Acara pelepasan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Penempatan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Ahnas, S.Ag., M.Si., jajaran Disnakertrans NTB, serta Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal menyampaikan apresiasi kepada para PMI yang disebutnya sebagai “pejuang kehidupan”. Ia menegaskan bahwa keberangkatan mereka bukan sekadar mencari nafkah, tetapi langkah besar yang penuh keberanian.
“Merantau itu bukan perkara mudah. Hanya orang-orang berani yang sanggup meninggalkan keluarga demi mengubah nasib. Dua tahun kontrak ini harus menjadi titik balik kehidupan, bukan sekadar rutinitas,” tegas Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal tersebut.
Gubernur Iqbal menekankan bahwa tujuan utama dari program zero cost adalah meringankan beban calon PMI sekaligus memastikan proses keberangkatan aman, legal, dan bebas dari praktik percaloan maupun pungutan liar.
Ia juga meminta para PMI agar memanfaatkan penghasilan mereka dengan bijak.
“Gunakan hasil kerja selama dua tahun untuk investasi masa depan. Bawa pulang perubahan, jangan hanya sekadar perubahan fisik,” pesannya.
Selain itu, pemerintah provinsi disebut terus memperkuat perlindungan bagi PMI dan keluarganya. Pemprov NTB telah menjalin kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta perbankan untuk menyediakan skema pinjaman tanpa bunga. Program edukasi pengelolaan keuangan juga akan diperluas agar keluarga PMI dapat bertahan dan berkembang.
“Perlindungan itu bukan hanya untuk mereka yang bekerja di luar negeri, tapi juga bagi keluarga yang ditinggalkan. Kita pastikan anak-anaknya tetap sekolah,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Iqbal memberikan apresiasi kepada SD Guthrie Berhad yang selama satu dekade konsisten melakukan perekrutan langsung di NTB dan menjadi pelopor implementasi program zero cost. Ia berharap perusahaan lain bisa mengikuti langkah serupa.
“Kita ingin urusan PMI ini semakin baik. NTB adalah daerah pengirim PMI terbesar ketiga atau keempat di Indonesia. Semoga jumlah yang besar ini berbanding lurus dengan berkah dan manfaat yang lebih besar pula,” harapnya.
Menutup sambutannya, Gubernur menitipkan para PMI kepada perusahaan dan berpesan agar mereka bekerja dengan penuh disiplin, menjaga etika, dan tetap menjalin komunikasi dengan keluarga di kampung halaman.












