SUMBAWAPOST.com, Mataram- Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB, I Gede Putu Aryadi mengungkapkan hasil penelitian terbaru menunjukkan hanya dua daerah di Indonesia yang memiliki tanah cocok untuk pengembangan kurma, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Di NTB sendiri, selain Lombok Utara, wilayah Bima dan Dompu di Pulau Sumbawa juga masuk kategori potensial.
“Awalnya riset ini untuk lahan tembakau, tapi ternyata karakter tanah kita sangat cocok untuk kurma. Di Lombok Utara sudah ada sekitar lima ribu pohon yang dikembangkan, dan karakter tanah yang sama juga ada di sekitar Tambora, Bima, dan Dompu,” jelas Aryadi, usai mengikuti Rapar Paripurna APBD-P 2025 di Aula Rinjani Kantor Gubernur NTB. Rabu (24/9).
NTB bahkan sudah tiga tahun terakhir mewakili Indonesia dalam Festival Kurma Dunia di Abu Dhabi. Hasil penilaian internasional menempatkan kualitas kurma NTB di peringkat 7 dunia, sejajar dengan Timur Tengah.
Selain kurma, BRIDA juga mendorong pengembangan kacang Sacha Inchi di Dompu. Tanaman ini kaya omega 3, 6, dan 9 serta vitamin A dan E, bernilai ekonomi tinggi, dan sudah dikembangkan di lahan seluas dua hektar dengan pabrik pengolahan yang tengah disiapkan.
“Kurma memang butuh waktu 4-6 tahun untuk berbuah, jadi sementara ditumpangsarikan dengan Sacha Inchi yang umur 7 bulan sudah panen dan bisa produktif hingga 25 tahun. Tanaman ini juga bermanfaat mengurangi erosi karena akarnya kuat,” tambah Aryadi.
Dengan dukungan teknologi pembibitan jaringan yang dikembangkan bersama BRIN, NTB ditargetkan benar-benar bisa menjadi pusat kurma Indonesia untuk dunia.












