SUMBAWAPOST.com, Mataram- Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si., memberikan arahan strategis pada Lokakarya Sinkronisasi Hasil Musrenbang Tematik GEDSI dengan Dokumen RKPD 2026, Kamis (25/9/2025).
Dalam sambutannya, Iswandi menekankan pentingnya pengarusutamaan GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion), yang tidak hanya menjadi komitmen global, tetapi juga bagian dari target SDGs. Ia menegaskan bahwa fase implementasi harus segera dijalankan, bukan sekadar membangun persepsi atau memperkuat komitmen semata.
“Sekarang kita masuk tahap implementasi. Program NTB Inklusif yang ada dalam RPJMD harus mampu mengorkestrasi agenda kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial, termasuk pengentasan kemiskinan ekstrem,” tegas Iswandi.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan data secara detail, hingga by name, by address, agar intervensi program lebih tepat sasaran. Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta berkomitmen mendukung prinsip GEDSI dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan program.
“Semua sektor harus memastikan tidak ada yang tertinggal. Baik perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, lansia, maupun kelompok rentan lainnya harus mendapatkan manfaat pembangunan,” tambahnya.
Iswandi menekankan pula perlunya kolaborasi lintas sektor, dengan dukungan APBD maupun APBN, untuk merealisasikan program NTB Inklusif. Melalui sinkronisasi hasil Musrenbang tematik dengan RKPD 2026, diharapkan agenda inklusif NTB dapat diimplementasikan secara nyata hingga lima tahun mendatang.












