SUMBAWAPOST.com, Jakarta – Badan Penghubung Daerah Provinsi NTB memfasilitasi dan melayani kegiatan Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dalam rangka audiensi dengan Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kegiatan ini berlangsung di Kemenko Infrastruktur dan Kewilayahan RI, Jakarta, pada Kamis, 15 Mei 2025.
Pembangunan di NTB ke depan sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat. Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, yang akrab disapa Miq Iqbal, bertemu dengan Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk membahas sejumlah proyek pembangunan strategis.
“Diantara yang saya bahas dengan Pak Menteri, jalan port to port yang paling efisien untuk memperlancar arus penumpang dan logistik,” ujar Miq Iqbal, Jum’at (16/5) melalui keterangan persnya yang diterima media ini.
Miq Iqbal menjelaskan, jalan port to port ini sangat dibutuhkan untuk pengembangan kawasan. Akses jalur transportasi selama ini menjadi salah satu keluhan utama.
“Perlu ada jalur alternatif yang kemudian membuat arus logistik dan penumpang lebih cepat dan murah,” terangnya.
Selain itu, ia juga membahas rencana pengembangan jalur logistik laut yang lebih murah.
“Jalur laut ini berbasis barge-container atau bulk. Saat kami di NTB akan mulai kajian bersama Institut Sepuluh November Surabaya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gubernur NTB juga mengupayakan agar NTB masuk dalam daftar daerah prioritas untuk pengolahan sampah menjadi energi dalam Perpres 35 Tahun 2018. Perpres tersebut mengatur harga beli listrik PLN dan subsidi dari pemerintah terkait tipping fee sampah.
“Sesuai dengan kewenangan beliau, kami minta dukungan. Karena saya tahu beliau memberikan perhatian khusus kepada NTB,” tegas Miq Iqbal, suami dari Sinta Agathia Soedjoko.
Menko AHY menyambut positif gagasan inovatif dari Gubernur NTB dan berjanji akan memberikan perhatian khusus.
“Karena banyak persoalan di Indonesia yang butuh solusi yang out of the box, khususnya terkait dengan konektivitas dan arus logistik,” pungkasnya.












