SUMBAWAPOST.com, Lombok Barat– Di tengah derasnya arus digitalisasi dan derasnya konten instan, mahasiswa KKN Literasi Universitas Mataram (Unram) 2025 menghadirkan gebrakan segar dengan menggelar Lomba Membaca Nyaring dan Mengulas Buku. Acara ini berlangsung di Kantor Kelurahan Gerung Utara, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (19/8/2025), dan sukses memantik semangat masyarakat untuk kembali merayakan budaya literasi.
Tak sekadar lomba, kegiatan ini dikemas sebagai panggung apresiasi tingkat kelurahan untuk memantik kesadaran publik akan pentingnya membaca dan berpikir kritis. Membaca nyaring bukan sekadar melafalkan teks, tetapi melatih keberanian, artikulasi, serta membangun ikatan emosional antara pembaca dan pendengar. Sedangkan sesi ulasan buku mengajarkan cara menganalisis, menafsirkan, dan mengevaluasi isi bacaan secara mendalam.
Ketua KKN Literasi Unram 2025, Muhammad Andi Anugrah, menyampaikan pesan yang menggugah.
“Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis. Literasi adalah jendela dunia, benteng peradaban, dan fondasi karakter anak bangsa. Lewat lomba ini, kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa setiap buku menyimpan makna yang harus direnungkan, bukan sekadar dibaca lalu dilupakan,”ujarnya, Rabu 20 Agustus 2025.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas. Puluhan pelajar Gerung Utara unjuk kebolehan, tak hanya membaca nyaring dengan penuh penghayatan, tetapi juga berani menyuarakan gagasan kritis dalam sesi ulasan buku. Momentum ini menjadi bukti bahwa generasi muda siap menghadapi tantangan zaman dengan pikiran yang tajam dan karakter yang kuat.
Lurah Gerung Utara, Riyanto Harjo Ilyas, S.STP, mengapresiasi inisiatif mahasiswa.
“Kami bangga dan mendukung penuh gerakan literasi ini. Ini bukan hanya lomba, tetapi investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas SDM di Gerung Utara,”ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Unram menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar pelaksana program akademik, tetapi agen perubahan sosial yang membawa misi mulia dengan menyalakan kembali api literasi di tengah masyarakat.
Gerakan ini menegaskan bahwa buku tetaplah jendela dunia dan literasi adalah kunci pembuka peradaban. Dengan semangat ‘Literasi Kuat, Generasi Hebat’, mahasiswa Unram 2025 berharap kegiatan ini menjadi titik awal lahirnya masyarakat pembelajar yang kritis, kreatif, dan berkarakter.