Baru dilantik, Ketua POBSI NTB Dody Alkhaidir langsung mendapat tembakan peringatan dari Ketua KONI NTB, Mori Hanafi. Dalam nada tegas Mori menegaskan agar kepengurusan baru POBSI tidak berleha-leha, melainkan segera tancap gas menuju target emas PON 2028.
SUMBAWAPOST.com, Mataram- Setelah sempat tertunda cukup lama, kepengurusan Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) NTB akhirnya resmi dilantik, Rabu (29/10). Usai pelantikan, Ketua KONI NTB Mori Hanafi langsung menyalakan mesin tempur para pengurus baru agar segera bergerak cepat.
Pelantikan ini mencuri perhatian karena prosesnya terbilang tidak biasa.“POBSI NTB ini memang unik. Sudah terbentuk 2023 tapi baru dilantik 2025. Ini karena semua harus sesuai administrasi. Tidak bisa hanya sekadar dipilih pengurusnya, tapi juga harus memenuhi administrasi,” tegas Mori Hanafi, menekankan pentingnya tertib administrasi dalam organisasi olahraga.
Meski masa jabatan tersisa hanya dua tahun, Mori mengingatkan bahwa tanggung jawab pengurus baru tidak main-main. Fokus utama mereka kini adalah mempersiapkan atlet biliar NTB menghadapi PON XXII Nusa Tenggara 2028. “Persiapan itu tidak bisa dalam waktu singkat. Pengurus POBSI NTB yang sekarang juga harus memiliki peran dalam persiapan PON 2028,” kata Mori.
KONI NTB menaruh harapan besar pada cabang olahraga biliar. Sebagai cabor tuan rumah, biliar menjadi salah satu andalan yang diusulkan untuk dipertandingkan di PON 2028. Karena itu, Mori menegaskan, POBSI NTB tidak boleh main-main.
“PON 2028 wajib menyumbangkan medali emas,” tuturnya.
Tak hanya bicara target, Mori juga memberi peringatan keras agar tidak ada cabang olahraga yang ‘mengkarbit’ atlet, termasuk POBSI NTB.
“Saya ingatkan seluruh cabor jangan mengkarbit atlet. Artinya atlet yang belum siap tapi dipaksakan turun di PON. POBSI NTB harus selektif,” tegas Ketua KONI NTB itu.
Menurutnya, memaksakan atlet yang belum siap hanya akan merugikan cabang olahraga dan mencederai target besar NTB sebagai tuan rumah PON 2028. Karena itu, KONI NTB akan turun langsung memantau proses seleksi dan pembinaan atlet di POBSI.
“Jangan sampai turun tanpa target yang jelas. Kita sebagai tuan rumah PON 2028 tentu menargetkan medali emas,”pungkas Mori Hanafi.
Pelantikan ini menjadi penanda kebangkitan baru cabang olahraga biliar di NTB. Setelah sempat tertunda, kini Dody Alkhaidir siap menyalakan kembali semangat di balik meja hijau.
“Ini amanah besar. Kami akan fokus membina atlet muda, memperkuat klub-klub daerah, dan memastikan POBSI NTB tampil bukan cuma gaya, tapi berprestasi,”tegas Dody dengan nada optimistis.
Suasana pelantikan terasa cair namun penuh semangat. Beberapa tamu bahkan berseloroh, “Kalau meja biliar bisa bicara, pasti sekarang ikut semangat,”ungkapnya.












