SUMBAWAPOST.com, Dompu – Respons cepat dan perhatian nyata ditunjukkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Dompu, Kurnia Ramadhan, saat menerima laporan warga terkait kondisi darurat pasien di Puskesmas Soriutu, Kecamatan Manggelewa. Tanpa menunggu lama, Kurnia langsung turun tangan membantu proses penanganan medis dan memastikan pasien segera dirujuk ke RSUD Dompu.
Dalam kejadian tersebut, Kurnia langsung menghubungi Direktur RSUD Dompu via telepon untuk memastikan pasien ditangani dengan baik dan profesional. Tak hanya itu, ia juga memberikan bantuan dana tambahan guna mendukung perawatan pasien yang diserahkan langsung kepada pihak keluarga.
“Kami sebagai wakil rakyat punya tanggung jawab moral. Ketika ada masyarakat membutuhkan, kami harus hadir,” ujar Kurnia di lokasi. Kamis (12/06).
Tindakan cepat Kurnia disambut haru oleh keluarga pasien. Mereka merasa terbantu dan sangat mengapresiasi perhatian yang tulus dari salah satu pimpinan DPRD Dompu tersebut.
“Terima kasih banyak atas bantuannya, ini sangat berarti bagi kami,” ungkap salah satu anggota keluarga dengan mata berkaca-kaca.
Di hadapan warga, Kurnia Ramadhan juga menyampaikan pesan penting agar masyarakat tidak mudah menghakimi kinerja tenaga kesehatan (nakes) secara sepihak. Menurutnya, di tengah tekanan dan kompleksitas tugas, nakes juga manusia yang perlu dihargai dan didukung.
“Kalau ada yang dianggap janggal dalam pelayanan, mari komunikasikan dengan baik. Jangan langsung memvonis. Bisa saja terjadi miskomunikasi,” tegasnya.
Ia pun mengimbau agar para perawat dan tenaga medis terus semangat, tetap sabar, dan tidak lelah menjalankan tugasnya.
“Profesi tenaga kesehatan itu berat. Mereka bekerja 24 jam melayani masyarakat. Maka sudah seharusnya kita saling menghargai. Hindari umpatan dan hujatan. Mari kita bangun semangat kolaborasi demi Dompu yang lebih baik,” tutup politisi Partai Gerindra tersebut, penuh semangat.
Langkah nyata Kurnia Ramadhan ini kembali menunjukkan pentingnya peran aktif wakil rakyat dalam menjembatani kebutuhan masyarakat dengan layanan publik. Sebuah contoh nyata bagaimana empati dan aksi bisa berjalan beriringan untuk membangun daerah tercinta, Nggahi Rawi Pahu.












