SUMBAWAPOST.com, Bima – Suasana kampus Universitas Nggusuwaru (UNSWA) berubah semarak dan penuh warna, saat para mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tampil memukau dalam pertunjukan seni bertajuk ‘Gerak Gembira Warna Budaya’. Pentas ini bukan sekadar tugas akhir matakuliah, tapi juga panggung ekspresi budaya dan pengingat akan pentingnya merawat warisan seni nusantara.
Digelar di aula utama kampus, acara tersebut menyedot perhatian sivitas akademika. Hadir secara langsung Wakil Rektor I UNSWA Dr. Tasrif, M.Pd, Wakil Rektor III Amiruddin, S.Pd., M.Pd, Ketua Prodi PGSD Ahyansyah, M.Pd, para dosen, dan tentu saja mahasiswa yang larut dalam kemeriahan budaya dari berbagai penjuru tanah air.
Dari gerak gemulai tari Bali, hentakan energik tari Saman Aceh, hingga kelembutan tari Bima, semuanya dibawakan secara kolaboratif dan penuh penghayatan oleh mahasiswa PGSD. Pentas ini menjadi ajang unjuk bakat, sekaligus ujian akhir yang dinilai langsung oleh dosen pengampu.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Dr. Tasrif, M.Pd menyampaikan apresiasi tinggi kepada Prodi PGSD.
“Kegiatan ini sangat edukatif dan memiliki nilai seni budaya yang kuat. Kami mendorong agar pentas semacam ini menjadi agenda rutin bulanan, bahkan bisa dikembangkan melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah maupun pihak swasta,” tegasnya disambut tepuk tangan hadirin. Kamis (12/06).
Pertunjukan ini tak hanya jadi tontonan menarik, tapi juga wahana pembelajaran kontekstual. Nilai-nilai multikulturalisme, kreativitas, kerja sama tim, hingga kepekaan budaya tumbuh dan hidup di atas panggung mini tersebut. ‘Gerak Gembira Warna Budaya’ sukses membuktikan bahwa kampus bukan cuma tempat belajar teori, tapi juga tempat melestarikan identitas bangsa.












