SUMBAWAPOST.com, Mataram –Kepala Biro Ekonomi Setda NTB, Drs. H. Lalu Wirajaya Kusuma menyebutkan bahwa sektor pertanian, pertambangan, perdagangan dan kontruksi menjadi penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi di NTB.
“Pertanian kita menyumbang 20 persen bagi pertumbuhan ekonomi. Kita harus kuat kolaborasi untuk menjaga produksi pertanian tetap terjaga,” sebut Lalu Wirajaya (6/02/2025) kemarin.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi NTB Drs. Wahyudin menyebutkan Ekonomi Nusa Tenggara Barat Tahun 2024 terhadap Tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,30 persen (c-to-c).
“Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 11,66 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 11,26 persen,”ungkapnya.
Kata Wahyudi, melihat kondisi tersebut, Ekonomi NTB tahun 2024 mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2023. Dijelaskannya Perekonomian Nusa Tenggara Barat berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan IV-2024 mencapai Rp44,84 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp26,73 triliun.
“Ekonomi Nusa Tenggara Barat Triwulan IV-2024 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 4,97 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami kontraksi terdalam sebesar 15,96 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami kontraksi tertinggi sebesar 40,61 persen,”terang Wahyudi.












