SUMBAWAPOST.com, Mataram- Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTB, Muslim, kembali menyuarakan urgensi hilirisasi komoditas perikanan di NTB, terutama udang vaname, yang selama ini justru memberi nilai tambah bagi daerah lain.
“Selama ini NTB hasilkan udang ratusan ribu ton tiap tahun. Tapi semua dikirim mentah ke Surabaya. Nilainya besar, tapi manfaatnya ke luar. Kita cuma dapat lelah,” tegas Muslim dalam keterangannya, saat ditemui wartawan beberapa hari lalu.
Untuk mengakhiri praktik ini, Muslim menegaskan bahwa NTB kini tidak hanya bicara wacana. Pemerintah provinsi melalui DKP telah memasukkan klausul wajib pengolahan di dalam daerah ke dalam Rancangan Perda tentang Pengawasan Kelautan dan Perikanan.
“Ini bukan sekadar seruan moral. Kita jadikan perintah hukum. Kalau sudah diatur dalam Perda, maka itu wajib dijalankan. Udang, tuna, cakalang, rumput laut semua harus diolah di NTB,” ujarnya.
Untuk menarik investor agar membangun pabrik pengolahan udang di NTB, Muslim menyiapkan tiga ‘jurus pamungkas’:
1. Lahan Siapkan Provinsi
Pemerintah Provinsi NTB akan menyediakan lahan gratis milik daerah, khususnya yang berada di sekitar pelabuhan perikanan seperti Lombok, Santong, Tanjung Luar, dan Suba.
2. Perizinan Dipermudah
Investor akan mendapatkan dukungan penuh dalam proses perizinan dan fasilitasi regulasi.
3. Bebas Pajak dan Retribusi di Awal
Muslim menyarankan agar investor dibebaskan dari pajak dan retribusi daerah selama 1–2 siklus produksi, hingga mencapai titik impas (BEP).
“Tentu dengan syarat mereka harus merekrut tenaga kerja lokal. Bukan hanya industrinya dibangun di sini, tapi juga anak-anak NTB yang kerja,” tegasnya.
Data DKP mencatat bahwa pada tahun 2023, produksi udang NTB mencapai 197 ribu ton. Dengan harga rata-rata Rp50.000 per kilogram, nilainya tembus hampir Rp10 triliun. Sayangnya, sebagian besar langsung dikirim ke luar daerah tanpa diolah, membuat NTB kehilangan nilai tambah besar.
“Ini saatnya NTB tak cuma jadi penghasil, tapi juga pengolah. Kita punya sumber daya, punya tenaga kerja, dan sekarang kita siapkan aturannya,” tutup Muslim penuh semangat.












