SUMBAWAPOST.com, Mataram – Nilai ekonomi syariah global diperkirakan mencapai sekitar USD 4 triliun. Lebih dari 70 persen di antaranya berada di sektor keuangan, sementara sisanya tersebar di sektor non-keuangan. Hal ini menunjukkan besarnya potensi ekonomi syariah di tingkat dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal, saat memberikan sambutan dalam acara Lombok Sharia Festival yang digelar di Lombok Epicentrum Mall, Sabtu (7/6).
“Artinya peluang di ekonomi syariah ini sangat besar. Indonesia memang agak sedikit terlambat. Terlambat tidak apa-apa. Dengan keragaman kita, dengan kurang lebih 300 kultur yang ada di Indonesia, saya yakin di industri fashion terutama kita pasti bisa melompat. Bisa membuat lompatan besar,” tegas Gubernur.
Gubernur Iqbal menambahkan bahwa peluang Indonesia untuk berkontribusi lebih besar dalam pengembangan ekonomi syariah terbuka lebar, termasuk di sektor pariwisata berbasis syariah atau muslim-friendly tourism.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang dinilai sebagai pihak paling aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di tanah air. Dukungan Bank Indonesia, menurutnya, mencakup berbagai level dari tingkat kabupaten hingga internasional termasuk melalui penyelenggaraan International Sharia Economic Forum yang digelar setiap tahun dan kini menjadi salah satu forum ekonomi syariah paling bergengsi di dunia.
Tak hanya itu, Gubernur juga memberikan penghargaan kepada Hijabers Mom Community atas kontribusinya dalam mempromosikan produk-produk wastra Indonesia ke panggung internasional.
“Termasuk wastra NTB ke level global. Saya beberapa kali menghadiri forum internasional dan menemukan wastra NTB muncul dan dibawa oleh Hijabers Mom Community. Terima kasih sudah membantu menduniakan produk-produk NTB,” ujar Gubernur.












