SUMBAWAPOST.com, Mataram – Prestasi membanggakan kembali datang dari dunia pendidikan NTB. Qashiratut Tharfi Pranata, atau yang akrab disapa Atut, siswi SDIT Fauziah Yarsi Mataram, mencetak sejarah dengan meraih 14 medali internasional dalam ajang-ajang bergengsi bidang matematika dunia.
Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, Atut berhasil menyabet 7 medali emas, 2 medali perak, dan 5 medali perunggu dari berbagai kompetisi internasional, membuktikan bahwa usia muda bukan penghalang untuk menaklukkan panggung global.
Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi luar biasa ini, Atut secara resmi diterima di Pendopo Gubernur NTB oleh istri Gubernur NTB, Bunda Sinta. Dengan penuh kebanggaan, Bunda Sinta menyambut Atut yang hadir bersama ibunda, kepala sekolah, serta para guru pendampingnya.
“Atut adalah inspirasi bagi anak-anak NTB. Kami sangat bangga dan mendukung penuh perjuangan dan semangatnya. Pemerintah daerah akan terus memberikan ruang dan dukungan bagi generasi muda yang berprestasi,” ungkap Bunda Sinta, yang saat itu didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, H. Abdul Azis. Rabu (21/05).
Daftar perolehan medali emas Atut mencakup ajang-ajang bergengsi berikut:
Heat Round ASMO – 12 Oktober 2024
National Round FISO – 8 Desember 2024
Heat Round IMEC – Desember 2024
Heat Round PIMSO – Februari 2025
Spirit of Math Contest – Februari 2025
International Round FISO – 1 Maret 2025
Final Round Big Bay Bei – 15 Maret 2025
Adapun medali perak diperoleh dari Final Round HKIMO dan Heat Round IMOCSEA, sementara medali perunggu diraih di Heat Round HKIMO, TIMO, BBB, Final Round TIMO, dan Bulgarian NWB Spring 2025.
Prestasi Atut tak hanya menjadi kebanggaan sekolah dan keluarga, namun juga menjadi cahaya harapan baru bagi NTB dalam mencetak generasi emas yang siap bersaing secara global.
“Semoga pencapaian ini memotivasi anak-anak lain di NTB untuk terus bermimpi besar dan menggapai prestasi,” pungkas Kadis Dikbud NTB, H. Abdul Azis.
Atut telah membuktikan, bahwa dengan ketekunan, dukungan yang tepat, dan semangat pantang menyerah, anak-anak NTB mampu menorehkan nama harum Indonesia di panggung dunia.












