SUMBAWAPost, Mataram – Penjabat (Pj) Gubernur NTB Mayjend TNI (Purn) Dr Hassanudin menyampaikan Geopark rinjani dan Tambora adalah dua ikon kebanggaan yang telah diakui dunia yang dimiliki NTB yang perlu dirawat dan dikembangkan.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur NTB saat membuka Geotourism Festival and International Conference atau GeoFest ke lima bertajuk “Gunung Berapi Sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Kelas Dunia”, di Hotel Lombok Raya, Mataram 4 Juli 2024.
Lebih lanjut, pria kelahiran Palembang ini menjelaskan, Gunung rinjani dengan keindahan danau segara anak dan kekayaan flora faunanya, serta gunung tambora dengan sejarah letusan dahsyatnya yang membentuk lanskap unik dan menarik.
“Keduanya menawarkan pengalaman wisata yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga edukatif bagi para pengunjung,” jelasnya.
Selain itu, keberadaan geopark juga memperkuat upaya pelestarian lingkungan dan edukasi tentang pentingnya menjaga alam. Mengingat besarnya manfaat dari keberadaan geopark ini, pemerintah provinsi NTB bertekad untuk mengembangkan kedua taman bumi ini melalui tiga pilar utama yaitu konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan.
Tujuannya untuk melestarikan warisan geologi (geoheritage), keanekaragaman hayati (biodiversity), dan keanekaragaman budaya (cultural diversity) demi kesejahteraan masyarakat.
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah provinsi NTB dalam pengembangan geopark, Pj Gubernur NTB katakan, dalam hal ini kami telah mendirikan sebuah lembaga/organisasi khusus yang berkantor di bappeda provinsi NTB yakni Badan Pengelola Rinjani-Lombok Unesco Global Geopark melalui peraturan gubernur nomor 51 tahun 2018.
“Pada tahun 2024 ini, berencana untuk terus meningkatkan kualitas dan daya tarik geopark di NTB melalui program-kegiatan yang inovatif. Dengan upaya ini akan semakin memantapkan posisi NTB sebagai destinasi geotourism kelas dunia,”ungkapnya.
“Kami percaya bahwa dengan memperkuat jaringan geopark dan berbagi praktik terbaik, kita dapat meningkatkan peran gunung berapi sebagai destinasi wisata berkelanjutan yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga membawa manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat lokal,” pungkasnya.












