SUMBAWAPost, Mataram – Sebagai upaya intervensi percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem, kini Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Diskop dan UMKM) Provinsi NTB menggelar pelatihan Kewirausahaan Di bidang Keterampilan Teknis Pijat Dan Kerajinan Tangan Bagi P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) se-NTB di UPTD Balatkop UKM NTB.
Diklat ini diikuti oleh 60 orang peserta terbagi mejadi dua angkatan yakni 30 orang Dilkat Keterampilan Teknis Pijat dan 30 orang Diklat Keterampilan Teknis Kerajinan dan dilaksanakan darai tanggal 08 – 12 Juli 2024.
Kepala Diskop dan UMKM NTB Ahmad Masyhuri, SH mengatakan secara keseluruhan peserta P3KE sebanyak 480 orang dan terbagi menjadi 16 angkatan, untuk satu angkatan itu 30 orang. Dan diklat ini akan dilaksanakan terus secara bertahap.
“P3KE ini sasarannya orang artinya banyak melibatkan banyak pihak, Kita menangani sesuai dengan kebutuhan dinas yakni menangani koperasi dan UKM. Maka tujuan kita adalah bagaimana mengentaskan P3KE itu melalui jalur Koperasi dan UKM. Kita memberikan kemampuan teknis kepada mereka untuk bisa meningkatkan pendapatan dengan memberikan keterampilan keterampilan atau life skill modelnya sehingga mereka kita harapkan setelah keluar P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) nanti bisa lebih produktif,”Kata Ahmad Masyhuri
Lebih jauh Ahmad Masyhuri menjelaskan bahwa bentuk keterampilan yang akan diberikan tidak hanya pijat dan kerajinan namun juga kuliner, keterampilan mencukur dan lain sebagainya. Dan jumlah 480 P3KE ini dibagi menjadi dua, sebanyak 240 diklat di kelas dan setengahnya nanti On The Spot, yakni datang ke tempat mereka (P3KE).
Terkait dengan jumlah data, diperoleh dari Bappeda NTB namun data 480 P3KE ini setelah dilakukan verifikasi di lapangan oleh Tenaga pendamping koperasi dan tenaga pendamping UKM yang ada di lapangan. Jadi, dinas punya tugas lapangan tentang kebenaran data dari P3KE.
“Dari kami punya tugas lapangan tentang kebenaran data dari P3K itu, apakah kita tidak percaya? Enggak! ini nanti kemudian menjadi prioritas, jadi mana yang bisa kita dahulukan mana yang tidak. Keadaan orang kan bisa berubah. Mungkin hari ini dia beruntung, kemudian ternyata kondisi hari ini enggak sama dengan sebelum atau saat mengambil data,”tutup Ahmad Masyhuri
Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas SDM – Amran, S.ST., MPS.SP selaku panitia dalam laporannya menyampaikan tujuan diklat ini untuk meningkatkan SDM P3KE agar dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarga dengan layak.
“Serta memberi nilai tambah untuk daerah. Selain itu mencetak terapis pijat profesional yang siap guna untuk masyarakat serta menjadi pengrajin yang kreatif dan inovatif,”katanya.