SEPERTI MESIN BARU yang dipasang untuk menambah tenaga, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menghadirkan 15 Tim Percepatan guna mengakselerasi program ‘NTB Makmur Mendunia’. Kehadirannya menyalakan optimisme, meski tak sedikit suara miring yang menyebutnya sekadar beban anggaran.
SUMBAWAPOST.com, Mataram- Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal resmi mengeluarkan SK dan melantik 15 anggota Tim Percepatan Gubernur NTB. Tim ini terdiri dari tiga mantan tim sukses Iqbal-Dinda pada Pilgub NTB 2024 serta 12 akademisi lintas bidang. Eks Juru Bicara Timses, Adhar Hakim, didapuk menjadi koordinator tim.
Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri atau akrab disapa Umi Dinda, menjelaskan bahwa tim ini memiliki tugas strategis untuk memastikan keberpihakan anggaran daerah terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Tupoksinya cukup banyak. Memastikan keberpihakan anggaran agar porsinya diharapkan untuk kepentingan masyarakat,” kata Umi Dinda di Mataram. Kemarin (26/9) usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD NTB di Aula Rinjani Kantor Gubernur.
Ia menambahkan, tim juga akan menajamkan program unggulan yang sesuai dengan visi-misi Iqbal–Dinda, seperti desa berdaya, pengentasan kemiskinan ekstrem, hingga ketahanan pangan dan pariwisata.
“Saya dan Pak Gubernur berusaha agar tim ini berasal dari berbagai latar belakang. Memang 15 orang ini belum mampu mengakomodir semua, tapi mari kita lihat sejauh mana mereka bisa membantu OPD bekerja lebih maksimal,” tegasnya.
Meski begitu, Umi Dinda menegaskan posisi tim tidak setara dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Tentu ndak setara dong. OPD punya tupoksi sendiri,” pungkasnya.
Gubernur Lalu Muhamad Iqbal menilai keberadaan tim ini penting untuk mempercepat akselerasi program prioritas Pemprov NTB. “Kita tentu melihat kinerjanya ke depan, sejauh mana mereka bisa membantu Pemprov bekerja dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) NTB, Lalu Moh. Faozal, menyebut pembentukan tim adalah kebijakan langsung Gubernur. Ia menepis tudingan bahwa tim ini sekadar tempat parkir tim sukses. “Di semua fase pemerintahan itu pasti ada orangnya. Itu bagian dari kebutuhan,” jelas Faozal.
Meski demikian, Faozal belum membeberkan besaran gaji yang akan diterima para anggota tim.
Pembentukan tim ini juga memicu sorotan. Anggota Komisi III DPRD NTB dari Duta Partai PAN, Muhammad Aminurlah, menilai langkah tersebut sebagai pemborosan anggaran. “Ini pemborosan anggaran,” tegasnya.
Menurutnya, dana penggajian tim yang bersumber dari APBD lebih baik dialokasikan untuk hal yang lebih mendesak. “Gaji mereka tetap digunakan di situ. Lebih baik untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem dan program prioritas lainnya. Jangan boros lah, masih ada yang sangat diperlukan,” ujarnya.
Daftar 15 Anggota Tim Percepatan Gubernur NTB
Eks Timses Iqbal–Dinda:
1. Adhar Hakim (Koordinator)
2. Chairul Mahsul (Wakil Koordinator)
3. Lalu Pahrurrozi (Anggota)
Kalangan Akademisi:
4. Dr. Prayitno Basuki (Anggota)
5. Prof. Ir. Dahlanuddin (Anggota)
6. dr. I Ketut Artastra (Anggota)
7. Prof. Ir. Mohamad Taufik Fauzi (Anggota)
8. Prof. Dr. Sitti Hilyana (Anggota)
9. Arum Kusumaningtyas (Anggota)
10. Ir. Giri Arnawa (Anggota)
11. Akhmad Saripudin (Anggota)
12. Ahmad Junaidi (Anggota)
13. Ir. Lalu Martawijaya (Anggota)
14. Esti Wahyuni (Anggota)
15. Dr. Baiq Mulianah (Anggota)












