UIN Mataram kembali menorehkan sejarah akademik dengan bertambahnya dua Guru Besar baru, yakni Prof. Dr. H. Akhmad Asyari dalam bidang strategi pembelajaran dan Prof. Dr. Supardi dalam bidang media pembelajaran. Pengukuhan keduanya di Auditorium UIN Mataram, Rabu (8/10/2025), menjadi simbol lahirnya energi baru dalam transformasi pendidikan tinggi Islam menuju World Class University.
SUMBAWAPOST.com, Mataram-Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram kembali menorehkan capaian membanggakan. Dua akademisi terbaiknya, Prof. Dr. H. Akhmad Asyari dalam kepakaran strategi pembelajaran, dan Prof. Dr. Supardi dalam kepakaran media pembelajaran, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-64 dan ke-65 UIN Mataram. Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat di Auditorium UIN Mataram, Rabu (8/10/2025).
Dalam sambutannya, Rektor UIN Mataram, Prof. H. Masnun Tahir, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pencapaian kedua Guru Besar tersebut. Ia berpesan agar para profesor baru terus menjaga integritas dan memperkuat silaturahmi dengan seluruh lapisan masyarakat.
“Saya mengucapkan selamat kepada kedua profesor dan keluarganya. Tetaplah menjaga integritas, silaturahim, dan sering-seringlah turun menyapa masyarakat. Ini sesuai dengan pesan dan arahan dari Bapak Menteri Agama dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama,” tutur Rektor UIN Mataram.
Masnun juga menegaskan bahwa predikat Guru Besar bukan sekadar simbol akademik, melainkan tanggung jawab moral untuk menjadi influencer dalam mem-branding kampus dan memperkuat relasi publik.
“Pengukuhan Guru Besar hari ini adalah branding dan instrumen public relation untuk memperkenalkan produk terbaru UIN Mataram. Produk yang dihasilkan ini nantinya akan diuji oleh para user dan stakeholder,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I UIN Mataram, Prof. H. Adi Fadli, turut memberikan ucapan selamat dan menilai capaian tersebut sebagai buah dari kerja keras dan dedikasi akademik.
“Kami ucapkan selamat kepada Bapak Prof. H. Akhmad Asyari dan Prof. Supardi atas diraihnya gelar akademik tertingginya. Ini adalah hasil kerja keras dan sumbangan kecerdasannya bagi mahasiswa maupun masyarakat. Sekali lagi, selamat dan berkah atas gelar Guru Besarnya,” ujar Katib Syuriyah PWNU NTB tersebut.
Momentum pengukuhan dua Guru Besar ini diharapkan menjadi energi baru dalam memperkuat transformasi UIN Mataram menuju World Class Islamic University, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terus berkontribusi melalui pemikiran dan tindakan yang selaras dengan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan.












