SIAPA SANGKA, Limbah Jerami di sawah ternyata bisa disulap menjadi bahan bangunan masa depan. Inovasi itulah yang tengah dijajaki Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi NTB bersama tim Our Ecolution Project. Melalui diskusi hangat di ruang kerja Kadis. Kedua pihak membahas konsep Ose Building teknologi bangunan berbasis jerami yang ramah lingkungan, kuat, dan bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat. Plt. Kepala Disperkim NTB, Baiq Nelly Yuniarti, AP., M.Si., menyebut terobosan ini bisa menjadi solusi inovatif untuk menghadirkan rumah layak huni sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
SUMBAWAPOST.com, Mataram- Upaya menghadirkan hunian layak dan berkelanjutan di Nusa Tenggara Barat terus digiatkan. Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, AP., M.Si., bersama Kepala Bidang Perumahan, Muhammad Abduh, ST., M.Sc., menggelar diskusi produktif dengan John Laurence Higson dari tim Our Ecolution Project, Selasa (7/10/2025), di ruang kerja Kadis.
Pertemuan itu membahas pengembangan inovasi material bangunan ‘Ose Building’ konsep konstruksi ramah lingkungan yang memanfaatkan jerami sebagai bahan dasar dinding bangunan. Teknologi ini disebut memiliki kekuatan struktural yang baik, ringan, efisien, serta bernilai ekonomi bagi masyarakat.
“Inovasi seperti ini patut kita dorong, karena bisa menjadi terobosan baru dalam pengembangan hunian layak dan ramah lingkungan di NTB,” ujar Baiq Nelly Yuniarti.
Konsep Ose Building yang diusung tim Our Ecolution menawarkan model rumah berkelanjutan berbasis kearifan lokal, sekaligus mendukung pengurangan limbah pertanian melalui pemanfaatan jerami menjadi material konstruksi alternatif.
Melalui sinergi tersebut, Disperkim NTB berkomitmen untuk terus membuka ruang bagi inovasi dan teknologi hijau dalam sektor perumahan dan permukiman. Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan NTB yang asri, lestari, dan berkelanjutan.












