SUMBAWAPOST.com, Lombok Timur- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menekankan pentingnya melanjutkan Revolusi Pendidikan yang telah dirintis oleh pendiri Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), Maulana Syekh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, menuju ‘Revolusi Ekonomi’ sebagai langkah strategis pemberdayaan umat.
Hal itu disampaikan Gubernur saat menghadiri peringatan HUT ke-90 Madrasah NWDI di Lapangan Ummunah Hj. Siti Raihanun ZAM, Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani, Lombok Timur, Minggu (12/10).
“Ke depan, PR terbesar dari NWDI adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat. Mudah-mudahan kita bisa bergandengan tangan dengan cita-cita yang sama, visi yang sama, dan misi yang sama untuk melihat umat Islam NTB lebih berdaya. Umat Islam di NTB secara sosial dinaikkan martabatnya melalui ikhtiar-ikhtiar ekonomi,” ujar Gubernur.
Menurutnya, setelah berhasil melakukan revolusi pendidikan dengan mendirikan ribuan madrasah, kini NWDI perlu menggerakkan kekuatan ekonomi umat agar kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
“Tiada kata syukur yang lebih mendalam selain rasa syukur bahwa kita semua bisa hadir memperingati sebuah ikhtiar revolusioner yang dilakukan oleh Maulana Syekh 90 tahun lalu. Beliau bukan saja Pahlawan Nasional, tapi juga Pahlawan Revolusi, karena revolusi terbesar adalah revolusi pendidikan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Urusan Haji dan Umrah Republik Indonesia, yang dinilainya sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi besar Nahdlatul Wathan bagi umat dan bangsa.
“Ini adalah pengakuan bahwa Nahdlatul Wathan sudah memberikan manfaat bagi umat. Tidak perlu mencari pengakuan, karena kalau sudah memberikan manfaat, pengakuan itu pasti datang,” tegasnya.
Peringatan HUT NWDI ke-90 berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri ribuan jamaah, tokoh agama, dan pejabat daerah yang datang untuk mengenang perjuangan Maulana Syekh serta meneguhkan semangat melanjutkan perjuangannya dalam bidang pendidikan dan ekonomi umat.












