SUMBAWAPOST.com
  • Login
  • Home
  • Artikel
  • Berita
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sumbawa Post
  • Home
  • Artikel
  • Berita
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sumbawa Post
No Result
View All Result
SUMBAWAPOST.com
No Result
View All Result
Home Berita

Kearifan Lokal dan Pelestarian Budaya di Nusa Tenggara Barat: Antara Warisan Leluhur dan Tantangan Zaman

SUMBAWAPOST.com by SUMBAWAPOST.com
Mei 26, 2025
Reading Time: 3 mins read
0
Kearifan Lokal dan Pelestarian Budaya di Nusa Tenggara Barat: Antara Warisan Leluhur dan Tantangan Zaman
ADVERTISEMENT

Oleh: Syamsurrizal (Penggiat Budaya dan Pegawai Di Dinas Pariwisata NTB)

RELATED POSTS

Sultan Muhammad Salahuddin Resmi Jadi Pahlawan Nasional, NTB Gelar Tasyakuran Megah

Pulang dari Ladang Disambut Tragedi: Sang Ayah di Dompu Temukan Anak Tergantung, Polisi Telusuri Jejak Misteri

Mataram Kudeta Panggung Qasidah NTB dan Raih Juara Umum, LASQI NJ Akui Penampilan Paling ‘Bersinar’ Tahun Ini’

Pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) menyuguhkan lebih dari sekadar panorama alam yang memesona. Di balik pantai dan pegunungan yang menawan, tersimpan kekayaan budaya yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Tradisi seperti Bau Nyale, permainan presean, serta kehidupan di desa adat Sade dan Ende bukan hanya atraksi, tetapi representasi dari nilai-nilai filosofis dan spiritual masyarakat lokal (Wibowo & Belia, 2023). Namun, di tengah derasnya arus modernisasi dan komersialisasi pariwisata, pelestarian budaya lokal menghadapi ancaman yang tidak bisa diabaikan (Komalasari & Herwangi, 2023).

Epistemologi: Menyelami Makna Budaya Lewat Pengetahuan Lokal

ADVERTISEMENT

Pengetahuan budaya di NTB diwariskan secara lisan, melalui interaksi sosial, serta didokumentasikan dalam kajian ilmiah (Djunaid et al., 2024). Festival Bau Nyale, misalnya, bukan semata ritual menangkap cacing laut, melainkan refleksi atas legenda Putri Mandalika yang mengandung pesan pengorbanan dan persatuan. Sayangnya, banyak wisatawan yang hanya melihat permukaannya sebagai tontonan budaya, tanpa memahami makna yang lebih dalam (Ayu, 2023).

Ontologi: Budaya sebagai Fondasi Identitas

Budaya di NTB sejatinya bukan objek eksotis, melainkan bagian dari realitas hidup masyarakat (Wibawa & Budiasa, 2018). Rumah adat Sasak mencerminkan tatanan sosial dan nilai spiritual. Kain tenun bukan hanya hasil kerajinan, tapi simbol status dan peran perempuan. Ketika budaya diposisikan sebagai komoditas semata, esensinya pun mulai terkikis (Sumantri, 2019).

Aksiologi: Budaya untuk Pemberdayaan, Bukan Sekadar Konsumsi

Buy JNews Buy JNews
ADVERTISEMENT

Pariwisata berbasis budaya harus berlandaskan pada etika dan pemberdayaan masyarakat (Purbadi & Lake, 2019). Budaya lokal harus menjadi media untuk menghidupkan nilai-nilai luhur dan membuka ruang partisipasi aktif masyarakat, bukan menjadikannya sekadar dekorasi dalam paket wisata (Soedarmo et al., 2021). Desa wisata idealnya memberdayakan warga sebagai subjek aktif, bukan penonton pasif (Prasetyo et al., 2021).

Pelibatan generasi muda menjadi kunci dalam menjaga kesinambungan budaya. Mereka harus diberi ruang untuk terus menenun, mendongeng, dan mengambil peran dalam upacara adat. Tanpa itu, tradisi hanya akan tinggal sebagai dokumentasi visual tanpa kehidupan.

Tantangan Pelestarian: Antara Komodifikasi dan Krisis Pewarisan

Budaya di NTB—baik di kalangan Sasak, Samawa, maupun Mbojo—menghadapi tekanan besar akibat modernisasi. Ritual Nyongkolan, Barapan Kebo, dan seni tutur mulai kehilangan nilai spiritualnya karena diarahkan semata untuk kepentingan pariwisata (Islamy, 2019; Susanti et al., 2021). Pewarisan budaya yang dahulu dilakukan secara lisan kini tergantikan oleh budaya digital, memperlebar jarak antara generasi tua dan muda (Rahayu et al., 2023).

Secara ontologis, budaya tidak lagi dianggap sebagai bagian esensial dari jati diri. Ia berubah menjadi tontonan, kehilangan konteks sosial dan spiritualnya. Akibatnya, budaya mengalami fragmentasi dan dekontekstualisasi dalam bingkai industri pariwisata.

Dari sisi aksiologi, nilai edukatif dan moral dalam budaya perlahan tergeser oleh kepentingan ekonomi. Ketika pelestarian budaya hanya dilihat sebagai peluang pasar, keterlibatan masyarakat pun menurun, dan budaya kehilangan roh utamanya sebagai fondasi sosial (Poetra & Nurjaya, 2024; Zohdi et al., 2023).

Peran Generasi Muda: Penjaga, Pewaris, dan Inovator Budaya

Generasi muda NTB memegang peran sentral sebagai penjaga dan penerus budaya. Mereka harus memahami akar tradisi, tidak hanya dari sisi bentuk, tetapi juga nilai dan makna di baliknya (Kharisma et al., 2022). Pendidikan kontekstual dan media kreatif dapat menjadi alat penting untuk membangun narasi baru yang relevan dengan tantangan zaman (Ariffin et al., 2023).

Budaya harus dihidupi, bukan hanya ditampilkan. Generasi muda perlu menginternalisasi nilai-nilai luhur seperti gotong royong, penghormatan terhadap alam, dan harmoni sosial sebagai bagian dari jati diri. Lewat pendekatan kreatif, mereka bisa menjadi duta budaya yang memadukan kearifan lokal dengan inovasi digital.

Untuk mendukung peran ini, dibutuhkan ekosistem yang kondusif: sinergi antara lembaga pendidikan, komunitas adat, dan pelaku industri pariwisata. Pendidikan berbasis budaya dan program pelatihan kepemudaan berbasis lokal menjadi langkah konkret yang perlu diakselerasi (Orchidamoty et al., 2023).

Penutup: Jalan Filosofis Menuju Pelestarian Berkelanjutan

Pelestarian budaya bukan sekadar agenda pelengkap dalam pembangunan pariwisata. Ia adalah inti dari pembangunan manusia yang berakar pada nilai, identitas, dan kearifan. Dengan pendekatan epistemologis, ontologis, dan aksiologis, NTB dapat menjadi model pariwisata berbasis budaya yang tak hanya menarik wisatawan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga warisan leluhur.

Source: Kearifan Lokal dan Pelestarian Budaya NTB
Tags: kebudayaanPariwisataPariwisata NTB
ShareSendShare
SUMBAWAPOST.com

SUMBAWAPOST.com

Related Posts

Sultan Muhammad Salahuddin Resmi Jadi Pahlawan Nasional, NTB Gelar Tasyakuran Megah
Pemprov NTB

Sultan Muhammad Salahuddin Resmi Jadi Pahlawan Nasional, NTB Gelar Tasyakuran Megah

November 17, 2025
Pulang dari Ladang Disambut Tragedi: Sang Ayah di Dompu Temukan Anak Tergantung, Polisi Telusuri Jejak Misteri
Hukum dan Kriminal

Pulang dari Ladang Disambut Tragedi: Sang Ayah di Dompu Temukan Anak Tergantung, Polisi Telusuri Jejak Misteri

November 16, 2025
Mataram Kudeta Panggung Qasidah NTB dan Raih Juara Umum, LASQI NJ Akui Penampilan Paling ‘Bersinar’ Tahun Ini’
Pemprov NTB

Mataram Kudeta Panggung Qasidah NTB dan Raih Juara Umum, LASQI NJ Akui Penampilan Paling ‘Bersinar’ Tahun Ini’

November 16, 2025
Datang Sebagai Kakak, Pulang Sebagai Pelaku: Aksi Pencurian Gelang Emas di Lombok Barat Terbongkar
Hukum dan Kriminal

Datang Sebagai Kakak, Pulang Sebagai Pelaku: Aksi Pencurian Gelang Emas di Lombok Barat Terbongkar

November 16, 2025
NTB Gaspol Energi Hijau, Miq Iqbal Gandeng Inggris Bangun Super Grid Bali-NTB-NTT dan Dorong Desa Berdaya Jadi Mesin Anti Kemiskinan
Pemprov NTB

NTB Gaspol Energi Hijau, Miq Iqbal Gandeng Inggris Bangun Super Grid Bali-NTB-NTT dan Dorong Desa Berdaya Jadi Mesin Anti Kemiskinan

November 16, 2025
Mulai Bulan Depan NTB Masuk Era Baru, Gubernur Miq Iqbal Perintahkan Seluruh Mobil Dinas BBM Diganti Mobil Listrik
Pemprov NTB

Mulai Bulan Depan NTB Masuk Era Baru, Gubernur Miq Iqbal Perintahkan Seluruh Mobil Dinas BBM Diganti Mobil Listrik

November 16, 2025
Next Post
Anggota DPRD Abdul Rauf Murka: Ekonomi NTB Minus 1,47%, Pemda ke Mana?

Anggota DPRD Abdul Rauf Murka: Ekonomi NTB Minus 1,47%, Pemda ke Mana?

NTB Borong Piala Kayak Lagi Belanja Diskon, Lima Kategori Anugerah Syariah Disikat Habis

NTB Borong Piala Kayak Lagi Belanja Diskon, Lima Kategori Anugerah Syariah Disikat Habis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Wakil Ketua DPRD Bima: Wacana Hak Angket PPPK 2024 Perlu Dikaji Secara Cermat

Wakil Ketua DPRD Bima: Wacana Hak Angket PPPK 2024 Perlu Dikaji Secara Cermat

April 15, 2025
Tenun Lombok Timur ‘Brand Tuturan’ Curi Perhatian Dunia di Trade Expo Indonesia 2025

Tenun Lombok Timur ‘Brand Tuturan’ Curi Perhatian Dunia di Trade Expo Indonesia 2025

Oktober 21, 2025
Bukan Cinta Lokasi, Tapi Cinta Investasi! Delegasi Balkan Kepincut NTB Gara-Gara PLTA dan Pulau Moyo

Bukan Cinta Lokasi, Tapi Cinta Investasi! Delegasi Balkan Kepincut NTB Gara-Gara PLTA dan Pulau Moyo

Agustus 27, 2025

Popular Stories

  • Dilaporkan, Badai NTB Siap Tunjukkan Bukti Keterlibatan Kapolsek Bolo, Anggota DPRD Hilda dan Hamid

    Dilaporkan, Badai NTB Siap Tunjukkan Bukti Keterlibatan Kapolsek Bolo, Anggota DPRD Hilda dan Hamid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 20 Oknum Anggota Polisi Jajaran Polda NTB Dilaporkan Ke Mabes Polri, Dugaan Terlibat Narkoba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Badai NTB Ungkap Keterlibatan DL dan Keluarganya Dalam Jaringan Narkoba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh Soal SK TP2D, Wakil Bupati Dompu Syirajuddin: Ada Konspirasi Berdasi Dibalik SK Kontroversial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Dompu Pasang Badan Soal SK TP2D, Tantang Tuduhan Konspirasi dan Intervensi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
SUMBAWAPOST.com

PT. Yakusa Sampai

Navigate Site

  • member

Follow Us

No Result
View All Result
  • Berita
  • Sumbawa Post
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Pemerintah

PT. Yakusa Sampai

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?