SUMBAWAPOST.com, Mataram-Suasana tenang menjelang Subuh di Lingkungan Karang Ujung, Kelurahan Dayen Pekan, Kecamatan Ampenan, mendadak berubah mencekam. Sebuah rumah milik warga bernama I Wayan Citra dilalap si jago merah pada Senin (03/11/2025) sekitar pukul 04.00 Wita.
Begitu laporan warga diterima, piket fungsi Polsek Ampenan langsung bergerak cepat menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan kondisi dan membantu proses evakuasi.
Kapolsek Ampenan AKP Ahmad Majmuk, S.Pd. membenarkan peristiwa tersebut. Ia menuturkan, sesampainya di lokasi, personelnya langsung mengamankan area, membantu mengevakuasi barang berharga milik korban, dan memberi ruang bagi petugas pemadam kebakaran yang tengah berjibaku memadamkan api bersama warga.
“Begitu sampai di lokasi, kami langsung melakukan pengamanan dan membantu masyarakat mengevakuasi barang-barang korban. Personel juga memastikan proses pemadaman berjalan aman tanpa gangguan,” ungkap Kapolsek.
Dari keterangan awal, api bermula saat korban yang sedang tertidur terbangun karena mendengar suara aneh dari arah atap rumahnya. Ketika keluar untuk memeriksa, korban terkejut melihat kobaran api sudah membesar di kamar yang digunakan sebagai gudang penyimpanan barang dagangan seperti pakaian dan alat elektronik.
Dua unit sepeda motor yang terparkir di dekat ruangan itu pun ikut dilahap api.
“Korban langsung berteriak meminta pertolongan. Warga sekitar pun segera membantu memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu unit Damkar tiba,” tambah Kapolsek.
Tak lama berselang, petugas Pemadam Kebakaran Kota Mataram tiba di lokasi. Bersama anggota Polsek Ampenan dan warga sekitar, mereka berjibaku memadamkan kobaran api hingga berhasil dijinakkan setelah beberapa waktu.
“Syukurlah api berhasil dipadamkan dan tidak merembet ke rumah warga lain. Namun sebagian besar isi rumah dan barang dagangan korban ludes terbakar,” jelasnya.
Hasil pemeriksaan sementara dan keterangan saksi mengarah pada dugaan korsleting listrik di salah satu ruangan rumah sebagai penyebab kebakaran. Beruntung, tidak ada korban jiwa, meski kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.












