SUMBAWAPOST.com, Bima – Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) resmi menjalin kerja sama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia untuk penyediaan layanan wifi gratis di seluruh RW se-Kota Bima. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tersebut dilakukan pada Kamis, 22 Mei 2025, di Kantor Telkom Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Diskominfotik Kota Bima, Drs. H. Mahfud, M.Pd, didampingi Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, Endang Sri Sumanti, ST, M.Eng. Kerja sama ini merupakan langkah strategis Pemkot Bima dalam meningkatkan pelayanan publik serta mendorong digitalisasi untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya melalui pelaku usaha lokal.
Usai penandatanganan, H. Mahfud menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Bima dalam mewujudkan Kota Bima sebagai smart city. Salah satu bentuk implementasinya adalah dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi bersama PT. Telkom.
“Diskominfotik terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bima, salah satunya pelayanan wifi gratis bagi masyarakat, pemerintah yang siapkan anggarannya,” ungkap Kepala Dinas Kominfotik.
Senada dengan itu, Endang Sri Sumanti menuturkan bahwa program ini akan didukung oleh sejumlah produk digital seperti Big Sosial, Big Market, dan Big One.
Endang menjelaskan bahwa melalui Big Sosial, pemerintah dapat memantau topik-topik yang sedang tren di media sosial untuk kemudian ditindaklanjuti. Sementara Big Market berperan sebagai e-Commerce analitik yang membantu pelaku UMKM memahami produk yang sedang diminati pasar. Adapun Big One lebih berfokus pada pengintegrasian data pemerintahan secara elektronik untuk meningkatkan efektivitas kinerja birokrasi.
“Dari kerjasama ini, sebanyak 169 titik wifi gratis yang dipasang di RW se-Kota Bima, dengan kapasitas 50 Mbps. Wifi ini gratis dinikmati bagi masyarakat sebagai penggunanya, untuk anggarannya ada di dinas kominfo,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa sejumlah kelurahan seperti Nungga, Toloweri, dan Kabanta sebagian telah mendapatkan akses sinyal komunikasi. Sedangkan wilayah yang belum terjangkau akan menjadi prioritas penanganan pada anggaran berikutnya.