SUMBAWAPOST.com, Dompu – Ketua DPRD Kabupaten Dompu, Ir. Muttakun, menyampaikan pesan penting dan menohok kepada seluruh elemen masyarakat sipil (MS) dan organisasi masyarakat (OMS) agar memperjuangkan aspirasi rakyat dengan cara yang beradab dan konstruktif. Dalam pernyataannya, Muttakun menegaskan bahwa dalam visi pembangunan daerah Dompu terdapat satu kata kunci yang sarat makna: Berbudaya.
“Ada kata ‘Berbudaya’ dalam visi pembangunan daerah Dompu. Maka mari bersinergi dengan cara yang beradab,” tegasnya. Dalam keterangan yang diterima media ini, Kamis (1/05).
Menurutnya, era perjuangan lewat umpatan, hujatan, makian, dan sumpah serapah sudah tidak relevan. Ia menilai, cara-cara tersebut bukan hanya tidak produktif, tapi justru menjauhkan semangat sinergi dan solusi yang dibutuhkan demi kemajuan Dompu.
“Saya mengajak MS dan OMS, jika benar-benar serius memperjuangkan kepentingan rakyat dan daerah, maka berikan telaahan kritis yang membangun. Sampaikan saran sebagai masukan kepada pemerintah, bukan makian,” ujar Muttakun.
Ia mendorong agar aspirasi disampaikan langsung dengan mendatangi para pemangku kebijakan: wakil rakyat di dapil masing-masing, pimpinan OPD terkait, serta pimpinan DPRD dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) seperti Banggar, Bamus, Bapemperda, hingga Komisi I, II, dan III. Bahkan, jika perlu, langsung kepada Bupati dan Wakil Bupati Dompu.
“Percayalah, kata-kata tidak senonoh tidak akan bisa menjadi cahaya dan energi positif dalam menyelesaikan persoalan rakyat. Justru akan mengaburkan tujuan kita bersama,” katanya.
Lebih lanjut, Muttakun menekankan bahwa DPRD periode 2024-2029 sangat terbuka terhadap MS dan OMS. Ruang untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapat telah disediakan, tinggal bagaimana dimanfaatkan secara bijak dan produktif.
“Ayyook, Semangat mewujudkan perubahan untuk Dompu yang lebih baik. Jangan sekadar teriak, mari bergerak dengan cara yang berbudaya,” pungkasnya.
Pernyataan ini menjadi pengingat keras bahwa membangun daerah bukan hanya soal keberanian bersuara, tapi juga tentang bagaimana menjaga etika dan peradaban dalam perjuangan.












